Berita Viral

Viral Perjuangan Guru SMP di Kaki Gunung di Madiun, Tempuh Perjalanan Jauh, Lewati Jalan Kecil

Perjalanan menuju tempat mengajar tentu bukan hal mudah bagi Dian. Akses jalan kecil di kaki gunung kerap membuatnya kesulitan

SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Dian Widiawati (40) ketika mengisi kegiatan pembelajaran di Kelas VIII SMPN Satu Atap Gemarang, di Dusun Tungu, Desa Batok, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Selasa (30/1/2024). 

Sulit mencari tambal ban di sekitar sana.

“Berangkat dari rumah jam 06.30 WIB. Sampai di sekolah 07.30 WIB. Pernah bocor, karena tidak ada tambal ban, saya menuntun kendaraan. Alhamdulillah, saat itu ditolong, teman saya memanggil montir,” bebernya.

Dian mengungkapkan, pendekatan yang dilakukan selama ini antara lain memahami kultur budaya lingkungan sekitar, hingga berkenalan dengan murid maupun wali murid.

Perlahan-lahan, lanjut Dian, munculah ikatan batin yang kuat.

Bahkan, ibu dua anak ini juga muncul pemikiran yang berbeda.

“Jika seandainya meninggalkan sekolah ini, timbul kasihan untuk anak-anak. Tentang kebutuhan pendidikan mereka nanti bagaimana? Karena rumah mereka jauh,” ucapnya.

Menurut Dina, jumlah total murid dari kelas 7 sampai dengan 9 sebanyak 23 siswa. Sedangkan jumlah guru hanya 6 orang. Otomatis, mau tidak mau harus merangkap jabatan.

“Saya merangkap dari Waka Kurikulum, Guru IPA sama Operator PIP. Kalau gaji jumlahnya sama, tidak ada insentif tambahan,” terangnya.

SMPN Satu Atap Gemarang sudah berdiri sejak tahun 2007.

Jumlah peserta didik paling banyak yang dimiliki sekolah tersebut hanya sekitar 50 siswa, pada tahun ajaran 2012/2013.

Jumlah itu pun terus menyusut dari tahun ke tahun, seiring hilang atau berkurangnya fasilitas yang ada di sekolah tersebut.

“Saya yakin semua bapak ibu guru yang baru ditempatkan di sini, pasti akan merasa keberatan. Tapi karena sudah merasakan bertahun-tahun, akhirnya ya sudah kayak menyatu dengan masyarakat sama anak-anak sini,” Dian menuturkan.

Dian berpesan, jika naluri sebagai seorang guru sudah terketuk, ditempatkan di mana pun akan berusaha menjalankan semuanya dengan ikhlas.

Baca juga: Polisi Masih Analisa Rekaman CCTV Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Guru Terhadap Siswi di Cianjur

“Lambat laun pasti menemukan sesuatu hal yang tertancap di dalam benak pribadi. Lalu untuk anak-anak, motivasi lebih ditingkatkan, bahwasanya manfaatkan kesempatan untuk sekolah demi memenuhi kebutuhan pendidikan demi meraih cita cita setinggi mungkin,” pungkasnya.

#BeritaViral

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kisah Guru SMP Ngajar di Daerah Terpencil Madiun, Lewat Jalan Kecil Kaki Gunung, Siswa Cuma 23,

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved