Korban Truk Terguling di Saguling Bandung Barat Bisa Sedikit Tenang, Tak Perlu Pusing soal Biaya RS
Korban kecelakaan truk di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tak perlu pusing memikirkan biaya perawatan di rumah sakit.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Para korban kecelakaan truk di Kampung Leuwibudah, RT 03/08, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tak perlu pusing memikirkan biaya perawatan di rumah sakit.
Pemerintah memastikan akan menanggung biaya mereka.
Sebelumnya, truk dengan nomor polisi D 8304 WY yang dikemudikan Heri Sudrajat (61) mengalami kecelakaan sehingga lima orang meninggal dunia.
Truk itu mengangkut 28 warga Kampung Cinagrog, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, saat pulang dari ziarah dari Cianjur.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat, Ade Zakir, mengatakan, pemerintah akan menjamin biaya pengobatan semua korban kecelakaan tersebut sesuai dengan instruksi dari Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif.
Baca juga: FAKTA Baru Truk yang Akibatkan 5 Orang Meninggal Setelah Kecelakaan di Saguling Bandung Barat
"Sekarang kita sedang mencari skema pembiayaan yang paling tepat karena bagaimana pun itu warga kami. Jadi insyaallah kita akan carikan untuk pembiayaan," ujar Ade di Perkantoran Pemda KBB, Selasa (30/1/2024).
Dari total 23 korban luka-luka, 17 orang masih dirawat di rumah sakit.
Sebanyak 13 orang ditangani di RSHS Bandung, 4 di RS Cahya Kawaluyan, dan 6 orang sudah diperbolehkan pulang.
Ade mengatakan, biaya perawatan korban ditanggung oleh pemerintah karena asuransi kecelakaan atau BPJS tidak bisa digunakan karena kendaraan yang dipakai merupakan angkutan barang.
Baca juga: Viral Kisah Guru Ngajar di Daerah Terpencil Madiun, Sempat Ngeluh,Kini Pikirkan Nasib Murid: Kasihan
"Kita juga sudah koordinasi dengan Jasa Raharja, tapi tetap tidak bisa. Namun, kami punya skema alternatif pembiayaan untuk para korban diantaranya dari zakat ASN atau donasi sukarela," kata Ade.
Pihak kecamatan, kata dia, sudah koordinasi dengan Baznas karena hal itu termasuk pada kebutuhan mendesak mengingat ada beberapa orang korban yang harus menjalani tindakan operasi di rumah sakit.
Ade mengimbau masyarakat supaya tidak lagi menggunakan angkutan barang untuk membawa penumpang orang agar menekan risiko dampak kecelakaan.
"Kita melalui Dishub koordinasi dengan aparat kepolisian serta tokoh masyarakat setempat untuk mengimbau soal pemakaian angkutan barang tak dipakai untuk orang karena tingkat fatalitas tinggi," ucapnya. (*)
Harga Bahan Pokok di Bandung Barat Buat Warga Menjerit, Sri Dewi Siap Dorong Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Respon Keresahan Warga, Sri Dewi Fasilitasi Gerakan Pangan Murah di Parongpong Bandung Barat |
![]() |
---|
Kecelakaan di Cianjur, Truk Bermuatan Susu Masuk Jurang, Kerugian Capai Rp 200 Juta |
![]() |
---|
Gempa Bekasi Bikin 1 Rumah di Bandung Barat Rusak, Dinding Dapur Jebol |
![]() |
---|
Pelatihan Perpajakan Tingkatkan Kapasitas BUMDes di Kecamatan Parongpong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.