Korban Tewas Kecelakaan Maut Truk Hantam Mobil dan Warung di Sumedang Bertambah Jadi 2 Orang

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Korban meninggal dunia akibat tragedi kecelakaan maut di Jalan Raya Bandung-Cirebon, di Desa Padanaan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang bertambah satu orang.

Hingga kini jumlah korban meninggal yang tercatat menjadi dua orang.

Korban meninggal adalah Ela Komala (34), pemilik warung sekaligus pemilik tiga angkutan umum yang ringsek dihantam truk tronton tangki bermuatan semen pada Jumat (26/1/2024) pagi.

Ela menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

"Ya benar, pasien atas nama Ela dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 04.45," kata Rudianto, Humas RSUD Sumedang saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Sabtu (27/1/2024).

Sebelumnya, kata Rudianto, selama menjalani perawatan medis, pasien tersebut mengalami penurunan kesadaran dan kondisinya perlahan terus memburuk, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Jenazah korban telah dibawa pulang oleh keluarganya untuk dikebumikan," katanya.

Korban meninggal dunia yang pertama adalah Ujang Roni (32), warga Padanaan. Rumah Roni berada di seberang Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Maut Truk Tronton Tabrak Rumah di Sumedang Tinggalkan Anak yang Masih Balita

Roni sendiri terseruduk truk maut itu saat sedang melipat terpal bekas hajatan. Dia sempat berlari namun tak selamat. Badannya terjepit badan tronton.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban itu terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, di Desa Padanaan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jumat (26/1/2024) sekira pukul 07.30.

Polisi menyebutkan, kecelakaan itu dipicu sebuah tronton pengangkut semen berpelat nomor L 8624 UK yang menyeruduk sejumlah mobil yang tengah diparkir.

Kendaraan yang tertabrak adalah Angkutan umum berpelat nomor Z 1973 AW, Angkot Z 1964 AG, Angkot Z 1905 AG, Suzuki Carry D 1909 DO, Sepeda Motor bernomor polisi Z 4201 BS, dan satu unit mobil Daihatsu Grand Max.

Polisi telah menemukan titik terang penyebabnya, meski hasil yang didapat belum seutuhnya divalidasi dengan keterangan sopir.

"Diduga pengemudi hilang konsentrasi ketika berkendara, nanti kita periksa kembali dalam pemeriksaan," kata
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang, Ipda Hendi Yusuf kepada TribunJabar.id, di lokasi kejadian.

#TribunBreakingNews

Baca juga: Pilu Korban Kecelakaan Maut di Sumedang, Tewas Sehari setelah Nikahkan Adik, Tinggalkan Bayi 7 Bulan