Berita Viral

Terungkap Motif Pemuda Viral Dorong dan Pukul Ayah yang Sudah Lansia di Cakung, Kesal karena Pikun

Terungkap motif penganiayaan oleh JS (32), yang viral karena terekam CCTV mendorong hingga memukul ayahnya, S (78), yang sudah lansia.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Kompas.com, Istimewa
Penganiayaan oleh JS (32), yang viral karena terekam CCTV mendorong hingga memukul ayahnya, S (78), yang sudah lansia. 

TRIBUNJABAR.ID - Terungkap motif penganiayaan oleh JS (32), yang viral karena terekam CCTV mendorong hingga memukul ayahnya, S (78), yang sudah lansia.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di wilayah Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, pada Senin (22/1/2024) sore.

Salah satu video rekaman CCTV-nya dibagikan oleh akun Instagram ini.

Dalam video tersebut, nampak JS yang memakai baju belang-belang memarahi ayahnya yang sudah beruban di sebuah gang.

Pria lansia itu lantas berusaha berpegangan ke sebuah sepeda motor.

Lalu, JS meneriaki ayahnya di depan warga setempat.

Tak cukup dengan berteriak, JS mendorong bahkan memukul ayahnya itu hingga tersungkur.

Sontak, warga setempat pun berteriak dan mengecam JS.

Seorang perempuan berteriak ke arah JS untuk menghentikan aksinya.

Penyelesaian kasus penganiayaan lansia berinisial S (78) oleh anaknya, JS (32), di Cakung, Jakarta Timur, yang dibantu oleh jajaran Polsek Cakung, Selasa (23/1/2024).
Penyelesaian kasus penganiayaan lansia berinisial S (78) oleh anaknya, JS (32), di Cakung, Jakarta Timur, yang dibantu oleh jajaran Polsek Cakung, Selasa (23/1/2024). (Kompas.com/Nabilla Ramadhian)

Baca juga: Viral Aksi Pemuda di Cakung Tega Aniaya Ayah yang Sudah Lansia di Depan Umum, Diteriaki Warga

Tetapi, JS tidak mengacuhkan warga-warga di sekitarnya.

Ia mengangkat sang ayah dan memaksanya pulang.

Hingga artikel ini ditulis, Rabu (24/1/2024), video tersebut telah dilihat sebanyak 237 ribu kali.

Lantas, apa yang menjadi motif JS tega menyiksa ayahnya di depan umum?

Kesal pada Ayah

Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra mengatakan, motif penganiayaan terhadap pria lansia itu karena pelaku kesal terhadap ayahnya.

"Motifnya, anak tersebut kesal terhadap orang tuanya karena sudah sepuh dan pikun," kata Panji, dilansir dari Kompas.com.

Panji menyampaikan, anggota keluarga lainnya memberikan pengakuan bahwa S memang sering pergi meninggalkan rumah.

Terkadang, kata Panji, mereka tidak mengetahui kemana perginya JS.

Kejadian itu kerap berulang sehingga JS merasa kesal.

Puncaknya adalah penganiayaan yang viral terekam CCTV tersebut.

"Orangtuanya sering hilang dan pergi meninggalkan rumah, sehingga anak tersebut kesal kepada orangtuanya," ucap Panji.

Mediasi

Pada Selasa sore, polisi mendatangi kediaman S dan JS usai menerima rekaman kamera CCTV yang menampilkan aksi penganiayaan itu.

Baca juga: Viral Sosok Putri Handayani, Orang Indonesia Pertama di Kutub Selatan, Hobi Mendaki Sejak 13 Tahun

Dalam pertemuan itu, pihak keluarga menjelaskan kondisi korban yang sudah pikun dan sering hilang.

Mereka tetap menganggap perlakuan JS kepada ayahnya salah. Namun, mereka enggan membawanya ke jalur hukum.

Surat pernyataan bermeterai pun dibuat.

Di dalamnya, JS menuliskan bahwa ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya terhadap S.

"Apabila saya mengulangi perbuatan tersebut, saya siap diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," ujar JS dalam keterangannya, Selasa.

Selain berjanji tidak mengulangi perbuatannya, JS juga berjanji akan merawat dan mengurus korban.

Kini, JS pun masih tinggal satu atap bersama ayahnya dan berinteraksi seperti biasa.

Namun, S mengalami luka memar berwarna biru gelap pada bagian kanan wajah.

Kronologi Kejadian

Sebelumyna, S dianiaya oleh JS saat sedang berjalan-jalan di permukimannya sekitar pukul 15.00 WIB.

Saksi bernama Hana (21) mengungkapkan, JS menyuruh ayahnya pulang menggunakan nada tinggi.

Ia juga mendorong-dorong S sampai tangannya terluka dan berdarah.

"Bapaknya didorong, tangannya sampai luka karena kecakar atau gimana. Bapaknya nunjukkin tangannya berdarah. Anaknya bilang, 'Bodo amat! Ayo pulang!'" ujar Hana di lokasi kejadian, Selasa.

Saat didorong ke arah motor, S berpegangan pada jok motor itu.

Ia menopang dirinya karena salah satu kakinya sedang pincang.

JS terus menyuruh ayahnya untuk lekas beranjak dari lokasi itu tanpa menghiraukan kondisi kaki S.

Hana menduga, JS kehilangan kesabaran lantaran ia langsung memukul S sampai korban terjatuh dan terkulai lemas.

Warga yang sebelumnya berada di dalam rumah langsung berhamburan ke luar usai mendengar teriakan sejumlah saksi.

Sementara itu, JS dengan cueknya langsung membopong ayahnya pulang ke rumah.

Artikel ini diolah dari Kompas.com.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved