Buya Syakur Wafat

KH Syakur Yasin Berpulang: Beliau Ulama yang Lembut dan Ramah, Kami Sangat Kehilangan

Ulama kharismatik asal Kabupaten Indramayu, KH Syakur Yasin atau Buya Syakur, tutup usia.

Editor: Januar Pribadi Hamel
TRIBUNCIREBON.COM/HANDHIKA RAHMAN
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar menggotong peti jenazah Buya Syakur untuk dimakamkan di areal Pondok Pesantren Cadangpinggan Indramayu, Rabu (17/1/2024). 

Kepala Ponpes Cadangpinggan, Miftahul Jannah, mengatakan kondisi kesehatan Buya Syakur memang terus menurun beberapa waktu terakhir. Pihak keluarga pun akhirnya memutuskan membawa Buya Syakur ke rumah sakit.

"Di sana langsung dilakukan penanganan dan sempat kritis selama dua hari, alhamdulillah masih bisa tertolong," ujarnya.

Meski sudah melewati masa kritis, Buya Syakur tetap dirawat di rumah sakit. Terhitung dua minggu lamanya ulama kharismatik tersebut menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon Cirebon.

"Namun hari Rabu ini pukul 02.00 WIB, beliau mengembuskan nafas terakhir," ujarnya.
Penurunan kondisi kesehatan Buya Syakur, ujarnya, berawal dari sakit asam lambung.

"Cuma menjalar ke jantung atau paru-paru hingga kondisinya drop. Waktu itu saya juga kurang tahu pasti, tapi kemungkinan juga karena banyak aktivitas, usia Buya juga sudah sepuh," ujarnya.

Buya Syakur, ujarnya, adalah ulama yang sangat peduli kepada sesama, santun, dan berpengetahuan sangat luas.

"Beliau juga sangat lemah lembut dan ramah sekali. Kamu sangat kehilangan," ujarnya.
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jabar, Rafani Achyar mengatakan, Buya Syakur adalah sosok ulama besar yang sederhana. Menurutnya, almarhum merupakan tokoh agama dan kiai yang keilmuannya sangat mumpuni.

"Beliau memiliki pandangan luas dan memiliki pemahaman akan merawat keberagaman suku etnis dan agama, jadi memang beliau sosok yang memiliki pemahaman itu. Jabar merasa kehilangan sosok beliau," katanya.

Hal senada dikatakan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhamad.

"Beliau adalah ulama besar asal Indramayu, beliau juga termasuk tokoh nasional," ujarnya.
Juhadi mengatakan, Buya Syakur juga merupakan ulama yang sangat mengayomi seluruh umat. Bahkan kepada siapapun beliau welcome.

Keluarga besar PWNU Jabar, ujarnya, sangat kehilangan sosok seperti Buya Syakur.
"Semoga beliau husnul khatimah," ujarnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved