Buya Syakur Wafat
KH Syakur Yasin Berpulang: Beliau Ulama yang Lembut dan Ramah, Kami Sangat Kehilangan
Ulama kharismatik asal Kabupaten Indramayu, KH Syakur Yasin atau Buya Syakur, tutup usia.
TRIBUNJABAR.ID - Ulama kharismatik asal Kabupaten Indramayu, KH Syakur Yasin atau Buya Syakur, tutup usia.
Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu itu mengembuskan napas terakhirnya di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Rabu (17/1) dalam usia 75 tahun.
Sejak pagi, kemarin, ribuan orang datang ke Pondok Pesantren Cadangpinggan untuk melakukan takziah.
Mulai dari para ulama dari berbagai daerah, pejabat daerah, politikus, hingga masyarakat umum hadir ke Ponpes Cadangpinggan. Kendaraan mengular panjang di pinggir Jalur Pantura Indramayu depan areal ponpes.
Baca juga: Momen Kapolres Indramayu Tertangkap Kamera Ikut Gotong Peti Jenazah Buya Syakur ke Tempat Pemakaman
Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, KH Maman Imanulhaq, mengaku sangat kehilangan sosok ulama kharismatik yang namanya telah dikenal luas hingga kancah dunia tersebut.
Bahkan, sebagai pengagumnya, Maman mengerti betul begitu banyak kelebihan yang dimiliki Buya Syakur, di antaranya, berdakwah tidak hanya melalui cara tradisional, tetapi melalui berbagai platform media.
"Beliau adalah seorang ulama ternama yang memiliki begitu banyak jemaah yang mencintainya, sehingga kita merasa sangat kehilangan," kata Maman Imanulhaq saat ditemui di Pondok Pesantren Al Mizan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, kemarin.
Ia mengatakan, hingga kini kanal YouTube Buya Syakur telah dinikmati jutaan penonton, dan belum termasuk platform lainnya yang menjangkau umat dengan berbagai latar belakang.
Baca juga: "Tutur Katanya Menyejukan" Kata Guru Besar Ini Soal Sosok Buya Syakur yang Pemakamannya Diiringi
"Buya Syakur selalu mengajarkan penguasaan teknologi yang perlu dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat," ujar Maman Imanulhaq.
Selain itu, menurut dia, penguasaan wawasan keilmuannya juga sangat luas, bahkan terkadang memancing kontroversi di tengah masyarakat.
Saat itu, Buya Syakur tengah merangsang umat untuk terus berpikir demi kemajuan Islam, sehingga segala kontroversi selalu ditanggapinya secara tenang.
"Bagi Buya Syakur perbedaan adalah sunnatullah dan mengedepankan pendekatan dialog, dan beliau mengajarkan pentingnya membaca kitab-kitab pembanding, sehingga tidak perlu menyikapi perbedaan secara emosional," kata Maman Imanulhaq.
Buya Syakur juga merupakan sosok yang sangat peduli terhadap pesantren, bahkan beberapa pesantren yang diasuhnya termasuk jaringan pondok yang dibinanya selalu dikoneksikan. Hal tersebut bertujuan untuk saling memberikan ide gagasan dan mengimplementasikan melalui berbagai program dari mulai pertanian, alih teknologi, hingga lainnya.
"Buya Syakur juga merupakan sosok yang menggeluti budaya tasawuf dengan kearifan yang tinggi, dan banyak orang yang belajar bagaimana mengenal diri, bermuhasabah, serta belajar bagaimana bertarikat di alam," ujar Maman Imanulhaq.
Maman mengatakan, Buya Syakur mengajarkan tasawuf melalui metode tidak hanya terus mendekatkan diri kepada Allah Swt dan sesama manusia, tetapi juga kepada alam.
"Trilogi tersebut yang terus dikuatkan Buya Syakur, bagaimana caranya kita mendekat kepada Allah (habluminallah), dekat dengan sesama manusia (habluminannas), serta dekat dengan alam (habluminalalam)," kata Maman Imanulhaq.
KH Syakur Yasin Berpulang
Buya Syakur
RS Mitra Plumbon
Kabupaten Cirebon
Pondok Pesantren Cadangpinggan
Momen Kapolres Indramayu Tertangkap Kamera Ikut Gotong Peti Jenazah Buya Syakur ke Tempat Pemakaman |
![]() |
---|
"Tutur Katanya Menyejukan" Kata Guru Besar Ini Soal Sosok Buya Syakur yang Pemakamannya Diiringi |
![]() |
---|
SOSOK Buya Syakur, Ulama Indramayu yang Berpulang, Tak hanya Sebarkan Dakwah lewat Cara Tradisional |
![]() |
---|
''Beliau Ulama Besar,'' Ketua PWNU Jabar Sebut Buya Syakur Sosok Ulama yang Mengayomi Seluruh Umat |
![]() |
---|
Detik-detik Buya Syakur Meninggal Diungkap Santi yang Jaga, Ingin Duduk dan Minum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.