KABAR Mantan Gelandang Persib Bandung Seangkatan Febri, Kini Berjuang Bersama Frets Butuan

TRIBUNJABAR.ID - Bobotoh masih ingat dengan gelandang Ahmad Subagja Basith?

Dia merupakan gelandang bertahan yang mendapat promosi dari Persib junior/akademi ke Persib senior pada 2017.

Basith menjadi bagian tim Persib yang bertarung di Liga 1 2017. Persib Bandung saat itu dilatih Djadjang Nurdjaman.

Persib saat itu mempromosikan banyak pemain muda karena memang ada regulasi pemain muda harus dilibatkan dikompetisi. Bukan cuma menjadi cadangan, tapi harus mendapat menit main di setiap laga.

Selain Basith, ada nama lain yang menjalani kompetisi profesional pada musim pertama. Ada Henhen, Gian Zola, Febri Hariyadi, Agung Mulyadi, Puja Abdillah, Angga Febriyanto, dan Fulgensius Billy Paji Keraf.

Tiga nama pertama sudah terlibat di ISC 2006.

Sedangkan Billy didatangkan bukan dari internal. Saat itu, Djadjang merasa tak puas dengan performa Agung di sayap kanan sehingga didatangkan Billy.

Baca juga: Berita Persib Bandung Populer Hari Ini, Tato Ciro Alves hingga Rambut Putih Alberto Rodriguez

Khusus untuk Basith, dia hanya semusim berkostum Persib. Setelah Liga 1 2017, dia memilih pergi.

Selama di Persib, Basith yang kini berusia 27 tahun cuma merasakan empat laga. Dia selalu menjadi pemain utama tapi juga selalu diganti.

Selain itu, pemain kelahiran Bandung ini menjadi cadangan dalam 12 laga tetapi tak pernah masuk lapangan sebagai pemain pengganti.

Menit mainnya pada angka 199.

Setelah keluar dari Persib, Basith menjadi andalan Persela Lamongan.

Di Liga 1 2018, bersama Persela, dia mendapatkan menit main 2.358 dari 31 laga yang dijalani. Dia menjadi pemain utama dalam 25 laga.

Namun di Liga 1 2019, dia mengalami penurunan penampilan di Persela.

Baca juga: "Saya Suka Keberanian Gorila" Kata Bomber Persib Bandung Ini tentang Tato Besar di Punggungnya

Basith hanya tampil dalam 11 laga dengan menit main 594.

Di Liga 1 2021-2022, Basith berkostum PSIS Semarang. Dia berstatus pemain pinjaman dari PSIM Yogyakarta.

Menit mainnya di PSIS tak jauh beda dengan saat di Persib. Dia hanya tampil empat laga dnegan menit main 86.

PSIS menjadi tim terakhirnya dia berkiprah di Liga 1.

Data dari Wikipedia, pemain yang turut mengantarkan Jawa Barat meraih medali emas cabang sepak bola di PON 2016 itu kemudian kembali lagi ke PSIM setelah menjalani masa peminjaman di PSIS.

Sejak 1 September 2023, Basith bergabungdengan Malut United yang bertarung di Liga 2.

Saat ini, Malut United yang juga diperkuat mantan pemain Persib Bandung lainnya, Frets Butuan, sedang berjuang di babak 12 besar Liga 2 2023-2024.

Malut United juga diperkuat pemain-pemain yang pernah berkiprah di Liga 1. Ada nama Bagus Nirwanto, Ilham Udin Armaiyn, Rifal Lastori, Finky Pasamba, M Rafly, Andi Bayauw, Hari Nur, Dedi Gusmawan, dan Wawan Febriyanto.

Baca juga: Uji Coba Persib Bandung sebelum Lawan Persis Solo, Pemain Muda akan Diberi Kesempatan Besar

Di babak 12 besar Liga 2, Malut United tergabung di Grup Y bersama Persela, Deltras FC, dan FC Bekasi City.

Malut United kini berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan poin dua setelah melewati dua laga dengan hasil imbang.

Persela di puncak klasemen sementara dengan poin 4.

Pergi keinginan sendiri

Basith pergi dari Persib Bandung karena keinginan sendiri. Dia meninggalkan Maung Bandung bersamaan dengan Jajang Sukmara.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Zainuri Hasyim, mengungkapkan bahwa kedua pemain tersebut memang ingin mencari jam terbang di tim lain.

"Tergantung orangnya, dia yang ingin main di luar, Basith, 'Pak saya minta izin saya akan main di tim yang lain supaya saya dapat kesempatan', ya silakan saja kita gak bisa paksa," ujar Zainuri Hasyim menirukan Ahmad Subagja Basith di Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Rabu (20/12/2017).

Hal yang sama juga terjadi dengan Jajang Sukmara.

Menurut mantan Pangdam III Siliwangi itu, Jasuk sapaan akrab Jajang Sukmara memilih hengkang dari Persib Bandung.

Alasan yang membuat Jasuk hengkang karena peluang untuk bermain di Persib Bandung kecil.

"Jajang juga begitu, karena peluang di sini (Persib) kecil untuk bermain, dia mungkin ditawari tim yang di luar dia bisa diberi kesempatan untuk bermain," katanya. (*)