Belasan Pelajar Asal Majalengka Berinisiatif Turut Bersihkan Sampah di Pantai Barat Pangandaran

Banyaknya sampah di bibir pantai ini, diduga berasal kiriman dari sampah sungai yang bermuara di laut dan terbawa arus pasang. 

Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/Padna
Dokumentasi--- Sejumlah pengunjung menikmati permainan di Pantai Pangandaran, Minggu (24/12/2023). Pascalibur panjang, Pantai Pangandaran dipenuhi sampah. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Bibir Pantai Barat Pangandaran Jawa Barat ditutupi banyak sampah.

Kondisi bibir pantai barat Pangandaran nyaris ditutupi banyak sampah.

Padahal pantai ini adalah salah satu objek wisata favorit di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Banyaknya sampah di bibir pantai ini, diduga berasal kiriman dari sampah sungai yang bermuara di laut dan terbawa arus pasang. 

Pantauan Tribunjabar.id Rabu (17/1/2024) pagi, terlihat berbagai jenis sampah mulai dari ranting dan batang kayu besar, botol dan gelas plastik, plastik bekas makanan, bekas popok bayi dan lainnya.

Sampah-sampah tersebut nyaris menutupi bibir pantai mulai dari Pos 1 sampai Pos 5 atau sekitar landasan Bandara Susi air Pamugaran Pantai Barat Pangandaran

Melihat kondisi Pantai Pangandaran yang parah, skeiar 15 pelajar dari Majalengka berinisiatif memberiskan sampah di kawasan itu.

Meski bukan warga Pangandaran, mereka dengan sukarela memungut berbagai macam sampah bersama warga setempat dan puluhan petugas DLHK Kabupaten Pangandaran.

Salah seorang pelajar, Raisa Malka (15)  mengatakan bahwa dia bersama rekannya dari Majalengka  kebetulan sedang berkunjung ke Pangandaran.

"Terus, pas lihat ke sini sedih banget ya, karena banyak sekali sampah," ujar Raisa Malka yang ditemani rekannya, Lulu Lucia (15) di sela sela aktivitasnya memungut sampah di bibir pantai barat Pangandaran, Rabu (17/1/2024) pagi.

Menurut Raisa, seharusnya pantai bisa dinikmati keindahan alamnya. Namun sayang,  kekurangsadaran manusia yang tidak mau menjaga keberisihan alam di sekitarnya, membuat kondisi pantai menjadi rusak. 

"Ya, terutama kepada masyarakat yang dekat dengan sungai, khususnya di Pangandaran. Mohon kontribusinya untuk tidak membuang sampah ke sungai dan pantai," katanya.

Sementara rekannya, Lulu Lucia mendambahkan, di Pangandaran mereka kebetulan sedang mengerjakan tugas dari mentor.

Ketika ada waktu luang, mereka berinisiatif membantu  menyingkirkan sampah-sampah di bibir Pantai Barat Pangandaran.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved