Yuk Tonton! Ini Rekomendasi Tiga Film Baru Karya Sineas Tanah Air yang Berkualitas di Bioskop Online

Bagi para pencinta film, tentu tidak asing dengan platform Bioskop Online karena menghadirkan karya film-film sineas Tanah Air.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Darajat Arianto
Dokumentasi Bioskop Online
poster film karya sineas Tanah Air. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Bagi para pencinta film, tentu tidak asing dengan platform Bioskop Online karena menghadirkan karya film-film sineas Tanah Air.

Di bulan Januari ini Bioskop Online pun menghadirkan tiga koleksi film baru yang dapat dinikmati oleh para penonton.

Dengan hadirnya tiga film terbaru ini, tidak hanya menghadirkan hiburan berkualitas.

Tetapi juga memberikan dukungan kuat bagi industri film lokal khususnya bagi mereka sineas-sineas muda berbakat di berbagai penjuru Indonesia.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya sineas Indonesia, Bioskop Online merangkul dan memperkuat semangat film Indonesia dalam mendistribusikan karya-karya mereka.

Bonifacius Soemarmo, selaku VP Growth & Marketing Digital Business Visinema, mengatakan antusiasmenya dalam membawa film-film Indonesia pilihan terbaru ke platform Bioskop Online.

Baca juga: Sukses dengan Pamali: Dusun Pocong, Lyto Pictures Segera Produksi Film Pengantin Iblis

"Kehadiran film-film ini adalah bukti komitmen kami untuk terus mendukung dan memajukan industri film Indonesia. Sebagai rumah sinema Indonesia, kami percaya bahwa karya-karya berkualitas dari para sineas muda berhak mendapat kesempatan yang sama untuk dapat bertemu dengan para penontonnya," kata Bonifacius, Selasa (16/1/2024).

Berikut ini adalah tiga film yang bisa Anda tonton buatan karya sineas Indonesia :

1. Pagi Membunuh Bulan

Pagi Membunuh Bulan adalah karya penuh makna yang diproduseri oleh Rolando Octavio dan disutradarai oleh Ace Raden Desenasuria.

Film yang berdurasi 40 menit ini berhasil meraih penghargaan Best Short Movie, Best Scriptwriter, dan Best Asian Short Movie di dua festival di India.

Film ini menceritakan perjalanan penyembuhan Surya dari kehilangan yang mendalam, menggambarkan karma dan perjalanan memaafkan melalui kehidupan sehari-hari.

Produser film ini, Rolando Octavio, mengatakan film ini merupakan wujud kontemplasi terhadap hidup itu semua, melalui hal-hal kecil yang terjadi dalam keseharian.

"Bagi budaya Indonesia, film ini juga bisa menjadi penting karena kita mengangkat cerita rakyat Bunga Wijaya Kusuma yang hilang dari Pulau Jawa," kata Rolando.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved