Gol Kedua Irak Diprotes Timnas Indonesia, Endri Erawan Layangkan Surat ke AFC
Timnas Indonesia protes gol kedua Irak ke federasi sepak bola tertinggi di Asia, AFC.
TRIBUNJABAR.ID - Timnas Indonesia protes gol kedua Irak ke federasi sepak bola tertinggi di Asia, AFC.
Hal tersebut diungkapkan Manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan.
Menurutnya, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan protes ke AFC terkait gol tersebut.
Timnas Indonesia menilai gol kedua yang disahkan wasit di pertandingan Indonesia vs Irak diduga prosesnya terlebih dahulu offside.
Baca juga: Piala Asia 2023: Pelatih Irak Jesus Casas Ikut Komentari Gol Kedua Timnya Saat Menang Atas Indonesia
Namun, wasit yang memimpin pertandingan itu dan melihat melalui VAR mengesahkan gol tersebut.
Diketahui, hasil pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Irak berakhir dengan skor 1-3 di Stadion Ahmed bin Ali, Al-Rayyan, Qatar, Senin (15/1/2024) malam.
Menurut Endri, kejadian tersebut jelas merugikan Indonesia.
"Setelah pertandingan, kita resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak," kata Endri Erawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/1/2024).
"Kita sudah resmi melayangkan form protes dan diserahkan langsung ke match commissioner seusai laga," tambahnya.
Pria yang juga menjabat anggota Exco PSSI itu menyebut, protes yang dilakukan demi kebaikan dan peningkatan kualitas perangkat pertandingan.
Ia tak ingin kejadian merugikan tersebut menimpa tim-tim lain di Piala Asia.
"Kita tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan, tapi setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang ini wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan," tuturnya.
AFC Banjir Hujatan
Imbas kontroversi wasit yang mengesahkan gol ke gawang Indonesia, akun media sosial AFC langsung banjir hujatan.
Kemenangan Irak itu berbau gol kontroversi. Hal itu terjadi pada gol kedua Irak melalui Oshama Rashid.
Proses gol Oshama Rashid itu diwarnai dengan offside.
Bermula saat Rasyid mengirim bola ke depan kotak penalti dan disambut oleh Mohanad Ali.
Sundulan Mohanad Ali mampu ditepis Ernando Ari dan dibuang keluar oleh Rizki Ridho.
Dalam tayangan ulang terlihat jelas Mohanad Ali berada dalam posisi offiside sebelum melakukan sundulan.
Sayangnya, halauan bola itu kembali ke penguasaan Irak, dan apesnya kali ini berbuah gol yang dicetak Oshama Rashid (45+7').
Pelatih Shin Tae-yong sempat memprotes keputusan wasit yang mengesahkan gol ini.
Namun wasit tetap pada pendiriannya dan menganggap gol tersebuh sah.
Kejadian ini memantik reaksi dari pendukung Timnas Indonesia. Jempol netizen Indonesia pun memanas.
Walhasil akun AFC untuk Piala Asia 2023 menjadi bulan-bulanan netizen Indonesia.
"INDONESIA VS VAR," tulis komentar akun vya***, melalui kolom komentar postingan AFC.
"Sekelas piala Asia VAR tidak ada gunanya," ajh***.
Bahkan ada yang berharap pihak AFC untuk merilis detail gol kedua dari Irak.
"Tolong detailkan proses gol kedua indonesia vs irak?@afcasiancup," tulis akun yuv***.
"Offside gol untuk Irak, gol kedua haram," tulis netizen lainnya.
Di sisi lain, niziten Indonesia turut mengapresiasi kinerja Skuad Garuda meski menelan kekalahan.
"Poin plusnya adalah pemain kita yang masih muda ini dipuji oleh jurnalis/komentator asing," tulis komentar akun cut***.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Indonesia Berontak Ogah Dicurangi Wasit di Piala Asia, Gol Irak Dprotes, Kini Langsung Ngadu ke AFC.
Artikel Gol Kedua Irak Diprotes lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Setelah Thom Haye, Persib Disebut Datangkan Eliano Reijnders, Dua Media Belanda Beri Bocoran |
![]() |
---|
China Taipe Gantikan Kuwait Jadi Lawan Tanding Timnas Indonesia di FIFA Matchday |
![]() |
---|
Thom Haye Resmi Masuk, Persib Jadi Klub dengan Pemain Terbanyak di Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Ini 4 Indikator Thom Haye Merapat ke Persib Bandung, Beckham Putra Ikut Beri Kode Keras |
![]() |
---|
Belum Tampil, Adam Przybek Sudah Rasakan Persib Bandung Masuk Grup Sulit di ACL 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.