Tahukan Anda Lokomotif yang Celaka di Cicalengka Adalah Lokomotif Tua Era 1953-1991 Asal Cirebon

Kenangan tragis tabrakan kereta di KM 181+700 jalur antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pagi, masih membekas.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Lokomotif Livery Vintage, seri CC 201 77 17, milik Depo Induk Cirebon saat diresmikan bulan November 2023 lalu sebagai lokomotif tertua di serinya. 

 Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Kenangan tragis tabrakan kereta di KM 181+700 jalur antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pagi, masih membekas di hati masyarakat Jawa Barat, terutama di Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Empat pahlawan kereta, termasuk masinis Commuterline Baraya Julian Dwi Setiyono dan pramugara KA Turangga Ardiansyah, berkorban dalam insiden itu.

Namun, di tengah duka, ada cerita menarik tentang lokomotif yang menjadi bagian dari kecelakaan tersebut.

Baca juga: Kecepatan Kereta Api di TKP Tabrakan di Cicalengka Masih Dibatasi 60 KM/Jam Meski Sudah Aman

Lokomotif Livery Vintage, seri CC 201 77 17, milik Depo Induk Cirebon, menjadi perbincangan karena menjadi yang tertua dengan corak khas era 1953-1991.

Dokumentasi di lokasi kejadian memperlihatkan kehadiran yang istimewa dari lokomotif ini.

Dilansir dari pemberitaan Tribun belum lama ini, Depo Induk Cirebon (Cn) memiliki 14 lokomotif, dan CC 201 77 17 menjadi yang tertua dengan Livery Vintage.

Livery ini, yang pertama kali muncul pada lokomotif diesel pertama di Indonesia (CC 200), menjadi simbol nostalgia dari masa 1953-1991.

Petugas dan pekerja melakukan persiapan evakuasi kereta api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang mengalami tabrakan di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tabrakan dua kereta api yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Petugas dan pekerja melakukan persiapan evakuasi kereta api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang mengalami tabrakan di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tabrakan dua kereta api yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. (TRIBUNJABAR.ID/GANI KURNIAWAN)

Meski kini, semua lokomotif PT KAI bercorak biru oranye, lokomotif CC 201 77 17 tetap mempertahankan keunikan dengan corak krem hijau tua dan logo roda sayap.

Sebagai lokomotif tertua di Daop 3 Cirebon, CC 201 77 17 masih kokoh dengan mesin sehatnya, memungkinkan operasionalnya membawa rangkaian KA di beberapa relasi.

Meskipun usianya mencapai 38 tahun, lokomotif ini mampu mencapai kecepatan 100 kilometer per jam, membuktikan ketangguhannya.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengkonfirmasi, bahwa salah satu lokomotif yang terlibat dalam kecelakaan adalah Livery Vintage dari Depo Induk Cirebon.

"Ya memang benar, loko kebanggaan Cirebon menjadi lokomotif yang bertabrakan di Cicalengka kemarin," ujar Zainul, pada Senin (8/1/2024). (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved