Wanti-wanti Hal Ini pada Para Pemain Persib Bandung, Bojan Hodak akan Hukum Anak Asuhnya yang Gendut

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak "mewanti-wanti" para penggawanya untuk bersungguh-sungguh menjalani program latihan individu selama masa liburan jeda kompetisi Liga 1 2023/2024.

Pelatih berkewarganegaraan Kroasia tersebut menegaskan, dirinya tidak akan segan-segan "menghukum" para penggawa Persib yang tidak menjalani program latihan individunya selama masa liburan.

Oleh karena itu, Hodak berpesan kepada para penggawa Persib untuk tetap bersungguh-sungguh menjalani program latihan individu, sebelum kembali berlatih bersama pada Rabu, 10 Januari 2024 mendatang.

"Kami akan melakukan tes di awal latihan. Dan kami akan melihat siapa yang tidak mengikuti program individu. Andai nanti mereka kerepotan saat latihan perdana, maka kondisi terburuknya adalah mereka akan di kepinggirkan dari tim," ujarnya saat diwawancarai pada Rabu, (3/1/2024).

Pelatih berkepala plontos tersebut menjelaskan, salah satu ciri para pemain yang tidak menjalani program latihan individu, adalah berat badan yang meningkat drastis atau gendut.

Menurutnya, dengan naiknya berat badan, para pemain berati tidak memperhatikan asupan makanan dan tidak menjaga fisiknya dengan baik, selama liburan dari tanggal 19 Desember 2023 hingga 9 Januari 2024 mendatang.

"Saya tidak mau para pemain saya memiliki berat badan yang berkelebihan. Mereka harus mampu memelihara berat badan. Ketika para pemain kembali dengan kelebihan berat badan, maka mereka akan di sanksi dengan ketat sesuai peraturan yang berlaku," tambahnya.

Baca juga: Tampil dengan Gaya Baru, Alberto Rodriguez Ingin Beri Dampak Positif Bagi Prestasi Persib Bandung

Hodak menegaskan, dirinya tidak pernah melarang para pemainnya untuk tidak menikmati makanan-makanan yang enak. Namun dirinya meminta para pemain Persib untuk tetap mempertahankan pola makan dan latihan individunya selama liburan.

"Karena kelebihan berat badan, akan meningkatkan risiko cedera. Dan ini akan menjadi masalah besar untuk tim pelatih. Namun jika mereka kembali tanpa ada masalah, itu akan sangat bagus," jelasnya.

Seperti yang diketahui, para penggawa Persib Bandung tetap mendapatkan program latihan individu selama liburan, paska pertandingan melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada 18 Desember 2023 lalu.

Sebelum menerapkan program latihan individu, Hodak sudah memerintahkan anak asuhnya untuk "beristirahat total" di minggu pertama liburan.

Di minggu kedua, para penggawa Persib mendapatkan program latihan individu dari pelatih fisik, Miro Petric dan Yaya Sunarya.

"Pelatih-pelatih fisik seperti Petric dengan Yaya yang banyak mengawasi dan mengontrol para pemain untuk tetap menjalani program latihan individu, meskipun dengan kondisi libur," ucapnya.

Program latihan individu tersebut, dilakukan Hodak karena dirinya tidak ingin para penggawa kerepotan membangun kebugaran di latihan perdana nanti. Terlebih, Persib akan menjamu Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 4 Februari 2024 mendatang.

"Kami telah memberi para pemain beberapa hari untuk berlibur. Dan mulai beberapa hari yang lalu, para pemain sudah mulai melakukan program latihan individu mereka selama liburan," pungkasnya.

Di sisi lain, pengamat sepak bola nasional, Dani Wihara mengatakan, hukuman yang dilayangkan Hodak kepada para pemain yang "nakal" dan "gendut"-nya memang hal yang wajar dilakukan seorang pelatih.

Baca juga: Duo Bomber Persib Bandung Tumpul di 3 Laga, Asisten Pelatih Persib Bandung Bongkar Penyebabnya

Pasalnya menurut Dani, sebagai tim profesional, para pemain Persib memang harus dan dituntut untuk menjadi profesional dengan cara mengikuti semua program dan aturan yang telah disiapkan tim pelatih.

"Pemain yang tidak profesional dan melupakan tugasnya, pasti akan berpengaruh terhadap kondisi badannya. Entah itu tidak bugar, tidak fresh atau kelebihan berat badan. Dengan asumsinya, makanan tidak di jaga seperti saat latihan bersama. Tentunya, itu akan merugikan diri sendiri dan Persib juga," ujarnya kepada Tribunjabar.id pada Rabu, (3/1/2024).

Dani menilai, terlepas dari berpengaruh atau tidaknya berat badan terhadap performa para pemain. Hukuman kepada para pemain yang tidak mengikuti semua program latihan pelatih, memang harus ditegakkan.

Terlebih saat ini Persib tengah berada di posisi yang kurang menguntungkan, untuk mempertahankan posisi empat besar demi masuk ke babak Championship Series kompetisi Liga 1 2023/2024.

"Hodak pasti ingin ketika kembali berlatih bersama, para pemainnya memiliki 'stat' yang sama. Misalnya pemain mempunyai 10 poin di tingkat kebugaran, maka setelah berlibur minimal poinnya masih sama. Dan ketika ada yang turun, itu akan membuat Hodak membuang-buang waktu untuk membenahi fisik lagi. Karena prinsipnya Hodak ingin 'running well' atau latihan yang berkelanjutan," tambahnya.

Walaupun begitu itu menurut Dani, para pemain Persib memiliki jejak yang sangat baik dalam hal kedisiplinan, terutama menjalankan program-progam kepelatihan. Oleh karena itu, potensi naiknya berat badan para pemain dari masa ke masa setelah libur panjang terbilang sangat rendah.

"Yang saya lihat dan baca-baca dari keterangan para pelatih dulu atau staf seperti Yaya Sunarya. Nyaris 100 persen tidak ada yang naik berkelebihan dari segi berat badan. Kalaupun ada, itupun hanya naik sedikit tidak sampai gemuk. Artinya, para pemain Persib bisanya sangat profesional dalam menjalankan tugas," pungkasnya.

Baca juga: Dua Pelatih Persib Bandung Ini Dapatkan Tugas Khusus dari Bojan Hodak, Ini Penyebabnya!