Badawang, Boneka Besar Khas Kabupaten Bandung, Diharapkan Bisa Ditetapkan WBTB oleh UNESKO

Pagelaran Badawang kerap diselenggarakan pada saat pesta rakyat, arak-arakan hari kemerdekaan, hingga acara khiatanan.

istimewa
Penampilan Badawang dalam acara trophy experience Piala Dunia U-17, di Lapangan Upakarti Soreang, Minggu (22/10/2023) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabupaten Bandung ternyata memiliki ciri khas lain dalam bidang seni budaya.

Hal ini ditunjukkan melalui Seni Badawang.

Badawang merupakan kesenian berupa boneka besar berkarakter punakawan Sunda.

Dalam pagelarannya, Badawang kerap diiringi oleh reak, atau dogdog, angklung dan lainnya.

Untuk memainkannya, orang harus masuk ke dalam boneka tersebut, lalu berlenggok mengikuti irama musik yang ada.

Pagelaran Badawang kerap diselenggarakan pada saat pesta rakyat, arak-arakan hari kemerdekaan, hingga acara khiatanan.

Menurut Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengatakan bahwa Badawang merupakan pertunjukkan khas Kabupaten Bandung yang kini telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) nasional.

"Badawang merupakan inovasi budaya lokal unggulan dan identitas daerah Kabupaten Bandung, kesenian Badawang  dengan menampilkan boneka besar berwujud tokoh Panakawan Sunda, yaitu Semar, Cepot, Dawala dan Gareng, " ujar Dadang saat memaparkan budaya khas Kabupateb Bandung kepada para pengurus PWI Pusat di Gedung Dewan Pusat, Jalan Kebon Sirih Jakarta, Kamis (4/1/2024).Kamis (4/1/2024). 

Hingga saat ini, kesenian Badawang masih diminati dan dilestarikan oleh masyarakat Kabupaten Bandung dan ada beberapa lingkung seni yang mempertunjukkan kesenian Badawang.

Dadang mengungkapkan, cukup banyak seni budaya yang saat ini berkembang di Kabupaten Bandung.

Ia mengaku Pemkab Bandung, telah memasukkan kesenian Badawang sebagai WBTB sejak 2018 dan berhasil ditetapkan pada WBTB Wilayah Kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat tahun 2019.

"Pemkab Bandung mendorong mitra kesenian (Paseban) di desa-desa untuk menampilkan seni Badawang, dalam kegiataan pagelaran atau pentas seni, " kata Dadang.

Menurut Dadang, hal tersebut, sebagai bentuk tindak lanjut untuk pelestarian kesenian Badawang yang tertulis pada Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pemajuan Kebudayaan Daerah.

Dadang mengaku pemerintah terus memberikan support kepada masyarakat untuk terus menjalankan kesenian Badawang sebagai identitas budaya Kabupaten Bandung, serta membuka peluang bisnis bagi pelaku seni maupun pengrajin boneka Badawang.

"Seni Badawang bisa menjadi salah satu warisan budaya khas Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri. Seni Badawang dapat ditampilkan di kancah global sebagai pertunjukkan seni dari Indonesia," kata Dadang.

Menurut Dadang, seni Badawang memenuhi 3 borang dari 10 obyek pemajuan kebudayaan (OPK) dan pokok pikiran kebudayaan daerah (PPKD), di antaranya seni pertunjukkan, ritual khusus dan adat istiadat.

Dadang mengaku, Disbudpar seringkali melibatkan seni Badawang dalam pembukaan pesta rakyat atau kegiatan yang sifatnya helaran dan intensitas pelibatan seni Badawang di tiap tahunnya, misalnya pada HUT Kabupaten Bandung atau West Java Festival.

Memang Badawang kerap ditampilkan bahkan saat Trophy Experience Piala Dunia U-17,  di Lapangan Upakarti Soreang, Badawang turut ditampilkan.

Menurut Dadang, Badawang ini sudah mendapatkan penghargaan dari ORI (Original Rekor Indonesia) dalam rangka Festival Budaya Rancaekek pada kategori Rekor Opak Kolaborasi Seni Badawang, seni Badawang sudah meraih juara 4 Parade Festival Kreasi Baring Reak Jilir II tahun 2018.

"Seni Badawang pernah ditampilan di beberapa acara lokal dan nasional, di antaranya Wet Java Festival 2019, Asia-Africa Festival, dan perayaaan imlek pada Bogor Street Fest," tuturnga.

Kesenian Badawang layak menjadi produk budaya unggulan Kabupaten Bandung, sebab pegiat seni Badawang masih aktif tampil dan mempromosikannya. 

Dadang berharap dengan pengakuan WBTB Wilayah Kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat di tahun 2019, Badawang bisa kembali diusulkan sebagai WBTB ke UNESCO, sehingga memperkuat kedudukan seni Badawang sebagai seni budaya unggulan khas Kabupaten Bandung.

"Kita berharap seni budaya Kabupaten Bandung dapat semakin maju, dan bisa menjadi destinasi serta mendapatkan pengakuan dari para pemangku adat di tingkat lokal sampai ke tingkat internasional dalam bentuk penghargaan WBTB daru UNESKO, " katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved