Dapil 1 Jabar Terbukti Keras, Rasyid: Belajar dan Berjuang Terus!
Rasyid yang seorang pengusaha muda, membuat langkah berani kala ia meninggalkan zona nyaman sebagai pengusaha, dan terjun ke politik.
TRIBUNJABAR.ID BANDUNG – Beberapa bulan lalu, media ini mengulas kerasnya persaingan Caleg di Dapil 1 Jawa Barat. Bahkan ada pengamat yang mengistilahkannya sebagai “dapil neraka”—yang merujuk ketatnya persaingan untuk menang. Banyaknya nama-nama tenar dari kalangan artis, sudah menggambarkan bagaimana dinamisnya pertarungan merebut suara publik. Belum lagi patahana yang pastinya akan berupaya terpilih kembali. Bagi new comer, situasi iti jelas tidak mudah. Termasuk M Rasyid Rajasa, Ketua DPD PAN Kota Bandung, Caleg DPR RI, yang maju dari Dapil ini.
Rasyid yang seorang pengusaha muda, membuat langkah berani kala ia meninggalkan zona nyaman sebagai pengusaha, dan terjun ke politik. Jika hanya berfikir untuk hidup tenang mungkin ia tidak perlu terjun ke politik praktis yang penuh tantangan. Tetapi ia memiliki idealisme untuk berguna bagi sesama. Rasyid seorang anak muda idealis yang memiliki mimpi besar. “Saya ingin berbuat terbaik bagi masyarakat. Mungkin selama ini bisa membantu karyawan, dengan lapangan kerja. Namun jumlahnya terbatas. Dengan terlibat di politik, kita bisa menghasilkan kebijakan yang berdampak besar, untuk semua orang”, kata Rasyid saat ditemui di kawan Kiaracondong, Kota Bangdung, 24 Desember.
Ia juga ingin melanjutkan kiprah sang Ayah, Dr M Hatta Rajasa, yang menghabiskan sebagian usianya dalam pengabdian untuk negara dan masyarakat. Langkah pertama Rasyid terjun ke dunia politik, ia mulai di 2024, dengan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI.Perlemen merupakan tempat yang pas bagi Rasyid untuk menunjukkan idealismenya dalam membela rakyat. Disana digodok berbagai kebijakan publik untuk kepentingan rakyat. Bila semakin banyak anggota DPR yang memiliki idealisme dan tidak hanya memikirkan diri sendiri (juga tidak korupsi), maka akan lahir kebijakan yang membela hak-hak warga. Khususnya warga menengah-bawah yang hidupnya harus dibantu, dibela.
Pilihan Rasyid jatuh ke Dapil I Jabar (Kota Bandung dan Kota Cimahi), wilayah yang memiliki makna khusus bagi keluarganya. Ayahnya, politisi senior dan menteri terlama era reformasi, M Hatta Rajasa, berkuliah di ITB, bekerja di Bandung, dan mendapatkan banyak nilai kehidupan di Kota Kembang. Kedua kakak Rasyid pun menamatkan studi di Bandung pula. “Saya tau ini tidak mudah. Tetapi sebagai anak muda, saya siap dengan tantangan apapun”, imbuhnya optimis. Rasyid akan membuktikan bahwa ia mampu memenangkan pertempuran di Dapil I Jabar yang dikenal ketat dan keras.
Ia hanya berharap diberikan kesempatan dan dukungan untuk berbuat maksimal bagi warga Bandung & Cimahi, lima tahun ke depan. “Bismillah, dengan dukungan warga Bandung dan Cimahi, saya kira bisa melakukan banyak hal. Insyaallah”, tegasnya. Saat ini para Caleg di Dapil 1 Jabar terus berkampanye guna merebut hati rakyat. Publik akan menilai siapa yang terbaik dan akan dipilih.
| Bersiap untuk Target Besar di Pemilu 2029, PAN Jabar Panaskan Mesin Politik dari Cirebon |
|
|---|
| Rekam Jejak Eko Patrio yang Dinonaktifkan dari DPR RI, dari Kondektur Bus, Pelawak hingga Politisi |
|
|---|
| Jelang Lebaran, PAN Bagikan Minyak Goreng dan Takjil di Monumen Covid Bandung |
|
|---|
| Eddy Suparno dan Farah Gelar Bazar Tebus Murah TerdePAN di Sumedang, Fajar Aldila : Bangga |
|
|---|
| Anggota DPRD Jabar Nisya Ahmad Ikuti Bimtek PAN untuk Dorong Kedaulatan Pangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/rasid2212b.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.