Persib Bandung

"Jajang Matikan David da Silva" Teco Enggan Bicara soal Wasit di Laga Bali United vs Persib Bandung

Bali United ditahan imbang Persib Bandung pada pekan ke-23 Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (18/12/2023) malam.

Editor: Hermawan Aksan
persib.co.id
Bomber Persib Bandung David da Silva diadang pemain Bali United pada laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Senin (18/12/2023) malam. 

TRIBUNJABAR.ID - Bali United ditahan imbang Persib Bandung pada pekan ke-23 Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (18/12/2023) malam.

Laga yang berakhir dengan hasil imbang 0-0 itu berjalan panas dengan tensi tinggi.

Pasalnya, laga itu sangat penting untuk peta persaingan reguler series bagi kedua tim yang berada di posisi kedua dan ketiga.

Dalam pertandingan itu wasit Aidil Azmi mengeluarkan 10 kartu kuning dan 1 kartu merah.

Akan tetapi, banyak yang tidak puas dengan kepemimpinannya.

Sampai-sampai pelatih Persib Bojan Hodak menyebutnya sebagai wasit yang sedang tersesat di dalam pertandingan.

Di pihak lain, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, enggan berkomentar mengenai kepemimpinan wasit.

Menurutnya, wartawan dan masyarakat lebih bisa menilai performa wasit sendiri karena memiliki sudut pandang yang lebih luas.

Baca juga: Laga Persib Bandung vs Bali United Ditonton Robert Alberts, Bobotoh Usulkan Jadi Direktur Teknik

“Ya, saya biasa tidak pernah komentar soal wasit. Saya biasa hanya fokus ke tim saya, untuk tim saya di dalam lapangan,” kata pelatih yang biasa disapa Teco itu.

“Saya pikir kamu sebagai wartawan lihat dari atas bisa lihat lebih bagus dari saya, lebih tinggi dari saya, bisa evaluasi.”

“Jika memang kualitas wasit bagus maka tulis bagus, jika memang kurang kamu harus bilang kurang,” imbuhnya.

Banyaknya kartu kuning yang keluar membuat pemain terancam absen pada laga selanjutnya karena akumulasi kartu.

Bali United juga menderita kerugian secara langsung akibat Jajang Mulyana mendapatkan dua kartu kuning pada menit ke-88.

Akibatnya, Bali United kehilangan momentum untuk bermain lebih agresif di penghujung babak kedua.

Jajang mendapatkan kartu kuning keduanya karena menghalangi pergerakan David da Silva menggunakan badannya sehingga penyerang asal Brasil tersebut jatuh saat dalam posisi menyerang.

Namun, Stefano Cugurra juga enggan menghakimi keputusan dari wasit.

“Jadi kartu kuning kedua Jajang Mulyana adalah keputusan dari wasit,” ucapnya.

Teco mengaku lebih fokus memberikan sorotan kepada pemainnya.

Menurutnya, bek berjuluk Jajmul atau Jajang Mullet tersebut sudah bermain dengan maksimal.

“Menurut saya dia main bagus, dia marking topskorer David da Silva, dia matikan David di sana, sehingga David tidak punya banyak peluang,” tutur Stefano Cugurra.

Pelatih asal Brasil tersebut fair bahwa apa yang terjadi merupakan konsekuensi dari kesalahan timnya sendiri.

Pemain salah mengambil langkah yang membuat Jajang Mulyana mengambil keputusan untuk menjatuhkan David da Silva.

"Kesalahan dari kami karena dia key pass ke belakang baru ada satu lawan satu."

"Jajang harus breaking si topskorer liga dan itu situasi normal di sepak bola,” katanya. (*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved