2 Sosok Jadi Tamu Istimewa Pisah Sambut Bupati dan Wabup Majalengka, Ternyata Diundang Pj Bupati

Ada pemandangan berbeda dalam Pisah Sambut Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Karna Sobahi - Tarsono D Mardiana, pada Selasa (19/12/2023) malam.

ISTIMEWA DOK. DISKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi (kedua kiri), bersama dua guru favoritnya semasa SMA, Endi Afandi (kiri), dan Yani Maryani (kanan), saat pisah sambut Bupati - Wakil Bupati Majalengka di Gedung Yudha Kompleks Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (19/12/2023) malam. Foto ISTIMEWA DOK. DISKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Ada pemandangan berbeda dalam Pisah Sambut Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Karna Sobahi - Tarsono D Mardiana, pada Selasa (19/12/2023) malam.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Yudha Kompleks Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, itu, turut dihadiri Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi.

Dedi tampaknya langsung meluncur ke Majalengka usai dilantik Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, di Gedung Sate, Kota Bandung, pada sore harinya.

Baca juga: Agenda Hari Pertama Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi, Diawali Panen Raya Diakhiri Open House

Saat menyampaikan sambutan perdana di hadapan puluhan tamu undangan, Dedi secara khusus terlihat mengundang dua tamu istimewa untuk naik ke atas panggung.

Keduanya ialah Endi Afandi dan Yani Maryani yang merupakan gurunya selama menempuh pendidikan di SMAN 1 Majalengka pada medio 1992 - 1995.

Bahkan, Dedi mengaku Endi yang mengaku mata pelajaran fisika dan Yani yang sempat menjadi wali kelasnya tersebut merupakan dua guru favoritnya.

Dalam kesempatan itu, Dedi pun menyampaikan permohonan maaf kepada Endi dan Yani atas "kenakalan" yang dilakukannya selama bersekolah di SMAN 1 Majalengka.

"Saya dulu bandel, bahkan saat kelas tiga mengincar adik kelas yang baru masuk kelas satu, dan alhamdulillah sekarang menjadi istri saya," ujar Dedi Supandi dalam sambutannya.

Selain itu, ia pun mengakui kebaikan Endi yang masih diingatnya ialah ketika mengizinkannya masuk kelas saat jam pelajaran fisika meski datang terlambat.

Pihaknya juga bertekad untuk memberi manfaat bagi tanah kelahirannya setelah mendapatkan amanah sebagai Penjabat Bupati Majalengka.

"Saya akan malu apabila tidak berbuat sesuatu, dan sudah meniatkan sepenuh hati untuk membangun tanah kelahiran, Majalengka," kata Dedi Supandi.

Endi sendiri menampik apabila Dedi merupakan sosok siswa yang nakal selama menempuh pendidikan di SMAN 1 Majalengka.

"Kenakalannya itu mungkin bukan hal yang negatif, bahkan justru Pak Dedi sudah terlihat sebagai siswa yang cerdas di sekolah," ujar Endi Afandi saat ditemui seusai kegiatan.

Ia mengatakan, sempat terkejut ketika Dedi masih mengingat ketika datang terlambat di mata pelajaran fisika, dan tetap diizinkan masuk kelas.

"Waktu itu, dia bilang habis jatuh, sehingga diizinkan masuk kelas, saya juga aneh, ternyata sampai sekarang masih diingat, bahkan sampai terkesan," kata Endi Afandi.

Senada, Yani Maryani, mengatakan, tak mengingat betul kenakalan yang pernah diperbuat Dedi selama bersekolah di SMAN 1 Majalengka.

Pasalnya, Yani yang kini telah pensiun tersebut hanya mengingat Dedi sebagai sosok siswa yang baik, dan cerdas di mata pelajaran kimia yang diampunya.

"Enggak ingat nakalnya seperti apa, saya ingatnya dia anak baik," ujar Yani Maryani yang sempat menjadi wali kelas Dedi semasa bersekolah di SMAN 1 Majalengka.

Yati dan Endi mengakui diundang secara langsung oleh Dedi via WhatsApp untuk menghadiri pisah sambut tersebut serta tidak memiliki undangan resmi.

Bahkan, keduanya pun sempat merasa khawatir tidak diizinkan memasuki Gedung Yudha, karena tidak memiliki undangan resmi.

"Tadi pas tiba di pendopo sempat bingung, dan malu juga, kan, enggak punya undangan, takut disuruh keluar," kata Yani Maryani.

Selain itu, mereka juga baru mengetahui Dedi bakal menjadi Penjabat Bupati Majalengka menggantikan Karna - Tarsono yang masa jabatannya berakhir kira-kira dua hari lalu.

Informasi tersebut didapat keduanya dari pemberitaan mengenai Dedi yang menjadi sosok yang bakal memimpin Kabupaten Majalengka sebagai penjabat bupati.

"Nembe dua hari kamari (baru dua hari yang lalu), tahu dari berita-berita itu banyak yang bilang Pak Dedi jadi pj bupati," ujar Yani Maryani. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved