VIRAL Video Ayah di Jakarta Banting Anaknya Hingga Tewas, Ditendang dan 2 Kali DismackDown
awalnya anak yang menggunakan kaos berwarna orange itu awalnya terlihat dipukul hingga ditendang oleh ayahnya yang berbaju hitam.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Seorang anak tewas setelah dianiaya hingga dibanting oleh ayah kandungnya sendiri di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam video yang tersebar, awalnya anak yang menggunakan kaos berwarna orange itu awalnya terlihat dipukul hingga ditendang oleh ayahnya yang berbaju hitam.
Saat terjatuh karena ditendang, terlihat sang ayah mengangkat anaknya itu lalu membantingnya ke aspal.
Tak cukup di sana, sang ayah kembali mengangkat anaknya itu dan pergi menjauh sehingga tidak terjangkau oleh CCTV di lokasi kejadian.
Peristiwa itu menggegerkan warga sekitar karena tidak ada yang menyangka U tega menganiaya Awan hingga tak bernyawa.
Setelah itu, korban langsung dibawa oleh U ke rumah sakit lantaran Awan tampak tidak sadarkan diri.
Warga tidak mengetahui keberadaan ibu Awan yang berinisial H saat terjadinya peristiwa tersebut.
Diduga H sedang ke luar rumah. H
Terkait kejadian ini, Kapolsek Penjaringan Kompol Bobby Danuardi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Bobby mengatakan jika sang anak tewas akibat aksi yang dilakukan ayahnya yang kini sudah ditangkap pihak kepolisian.
"Benar meninggal anak kandungnya sendiri," kata Bobby saat dihubungi, Kamis (14/12/2023).
Bobby menuturkan hasil pemeriksaan sementara, ayah kandung korban itu memang mempunyai sifat tempramental.
"Pelaku sudah ditangkap. Bapaknya ini memang temperamen karena pecandu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bobby mengatakan kasus tersebut saat ini ditangani oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.
"Kejadian di penjaringan, tapi untuk penanganan LP (laporan polisi) nya di Polres," ucapnya.
Kronologi
Pengurus RT setempat, Rohman menjelaskan, korban yang memang putus sekolah sedang bermain sepeda pada siang hari berkeliling gang rumahnya.
Ketika bermain sepeda, korban menabrak tetangganya.
Usman pun kesal dengan perilaku sang anak, hingga penganiayaan itu pun terjadi di gang dekat rumahnya.
"Kejadiannya siang tadi, awalnya dia (korban) lagi main sepeda, terus nabrak anak lain lah," kata Rohman saat ditemui di lokasi, Rabu malam.
Menurut Rohman, orang tua dari anak yang ditabrak sempat memarahi korban.
Hal ini pun didengar pelaku yang langsung menghampiri anaknya dan melakukan penganiayaan.
"Warga sudah berusaha memberhentikan. Nggak nyangka kirain hanya dipukul saja, ternyata sampai dibanting," kata Rohman.
"Dia pas habis dibanting itu sempat nggak sadar, mengeluarkan darah dari hidung, meninggal dunianya pas di rumah sakit," ucapnya.
Sementara itu, Usman sendiri sudah diamankan pihak Polres Metro Jakarta Utara.
Sedangkan, jenazah korban Awan sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Kasus Gerombolan Anak Punk Rudapaksa Gadis di Indramayu, Ibu Shock sampai Meninggal
Anak punk berinisial MK, AH, H, dan WS diamankan polisi.
Keempatnya diduga adalah pelaku pemerkosaan terhadap CS (13) warga Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.
Bocah yang masih duduk di bangkus kelas 6 SD itu awal mulanya dicekoki minuman keras, kemudian digilir oleh para pelaku.
"Tidak sampai 12 jam, alhamdulillah kami berhasil mengamankan para pelaku. Semuanya masih di bawah umur," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan kepada Tribuncirebon.com, Rabu (13/12/2023).
Hilal menjelaskan, para pelaku berhasil diamankan sebagian saat berada di rumahnya.
Dan sebagian pelaku lagi ditangkap saat sedang berada di jalanan.
Di sisi lain, disampaikan Hilal, empat pelaku tersebut memang bergaya layaknya anak punk.
Mereka juga memiliki tato di tubuhnya dan aksesoris lainnya sebagaimana anak punk pada umumnya.
"Kami coba dalami status anak punknya. Cuma dari gaya dari para pelaku ini memang bertato dan rantai-rantai sebagaimana style anak punk," ujar dia.
Seperti diketahui keempat anak punk itu adalah pelaku yang merudapaksa seorang bocah SD di Kecamatan Kedokan Bunder, Indramayu berinisial CS (13).
Korban digilir oleh para pelaku.
Bocah yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu lebih dahulu dicekoki miras.
Kejadian ini makin memilukan, karena CS juga harus menerima kenyataan pahit karena sang ibunda wafat.
Ibu korban tak kuasa menahan syok setelah mengetahui kejadian yang menimpa putri keempatnya tersebut.
Ia terkena serangan jantung dan meninggal dunia.(*)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
Sosok Dea Permata di Mata Adik dan Tetangga, Sering Nawarin Jajan dan Ramah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Wanita Muda di Purwakarta Tewas Bersimbah Darah, Ditemukan Banyak Luka Tusuk |
![]() |
---|
Polisi Pakai 'Scientific Investigation' Usut Kasus Putri Apriyani Tewas Terbakar di Kos di Indramayu |
![]() |
---|
Innalillahi, Gunung Sampah TPAS Galuga Bogor Longsor, 1 Orang Tewas Tertimbun, Terkuak Sosoknya |
![]() |
---|
Tragis, Bocah SD di Sumsel Habisi Nyawa Siswa MTs di Tepi Jalan, Viral Videonya Digiring Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.