Persib Bandung

"Sepak Bola Tetap Sepak Bola" Kata Gelandang Anyar Persib Bandung Ini soal Performanya yang Memble

Stefano Beltrame disebut-sebut perlu proses adaptasi dengan cara bermain sepak bola Indonesia yang lebih banyak mengandalkan fisik.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Gelandang Persib Bandung, Stefano Beltrame, menggiring bola saat diganggu pemain Persik Kediri, Ze Valente, pada laga di pekan ke-22 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (10/12/2023) malam. Persib kalah 0-2. Beltrame disebut-sebut perlu proses adaptasi dengan cara bermain sepak bola Indonesia yang lebih banyak mengandalkan fisik. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gelandang asal Gabon Levy Madinda, yang tampil apik bersama Persib Bandung, kini sudah tak masuk daftar skuad di putaran kedua Liga 1 2023/2024. 

Untuk menggantikannya, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mendatangkan gelandang asal Italia, Stefano Beltrame.

Beltrame diharapkan bisa lebih mendongkrak performa tim. 

Akan tetapi, dari dua laga yang dijalani, Beltrame belum memberikan pengaruh apa pun.

Di kandang sendiri, Stadion GBLA, Persib ditahan imbang PSM Makassar (0-0) dan dikandaskan Persik Kediri (0-2). 

Beltrame disebut-sebut perlu proses adaptasi dengan cara bermain sepak bola Indonesia yang lebih banyak mengandalkan fisik.

Fisik Beltrame sendiri dinilai belum cukup mumpuni.

Meski demikian, Bojan Hodak masih ingin memberinya waktu untuk meningkatkan lagi kondisi staminanya. 

Baca juga: Jadwal Bali United vs Persib Bandung, Sang Bomber Akui akan Sulit Raih Kemenangan di Bali

Pasalnya, Beltrame datang dari negara yang tengah beriklim dingin di Eropa.

Karena itu, Beltrame bermain tidak lebih dari 20 menit pada debutnya dan hanya bermain setengah babak di laga keduanya. 

"Dia datang dari cuaca yang berbeda dan gaya sepak bola yang berbeda. Jadi, dia butuh waktu untuk menyatu," kata Hodak. 

"Dia tentu saja bisa membantu kami, tetapi masih butuh waktu untuk beradaptasi," katanya. 

Beltrame banyak menghabiskan waktu kariernya di Eropa di Liga Italia, Belanda, dan Portugal. 

Bagi mantan pemain Juventus ini, tantangan bermain di Asia adalah atmosfer dan suasana yang berbeda.

Ia butuh adaptasi dengan tipe permainan cepat yang berbeda.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved