Honor Guru di Sekolah Indramayu Bakal Akurat Berkat Aplikasi E-Honorarium Buatan Dosen Polindra

Dengan aplikasi E-Honorarium, guru honorer juga bisa mengetahui berapa honor yang sudah didapat dari jam mereka mengajar.

Tribun Jabar/ Handika Rahman
Sosialisasi aplikasi E-Honorarium di SMK Teladan Kertasemaya Indramayu, Rabu (6/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID,   INDRAMAYU - Dosen Teknik Informatika Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) menciptakan aplikasi E-Honorarium untuk SMK Teladan Kertasemaya Indramayu.

Lewat aplikasi ini, sistem absensi guru honorer di sekolah setempat menjadi lebih terpantau.

Selain itu, guru honorer juga bisa mengetahui berapa honor yang sudah didapat dari jam mereka mengajar.

Aplikasi E-Honorarium ini diciptakan oleh Yaqutina Marjani Santosa, Nur Budi Nugraha, dan Fachrul Pralienka Bani Muhamad.

Yaqutina Marjani Santosa mengatakan sistem absensi guru yang sebelumnya dilakukan secara manual kini sudah naik kelas menjadi digital.

Hal ini akan berdampak kepada sistem honorarium guru di sekolah tersebut.

"Dulu sebelum ada aplikasi ini, sistem absen di SMK Teladan Kertasemaya sering terjadi kesalahan dalam penghitungan honor para guru," ujar Yaqutina Kamis (14/12/2023).

Karena sistem yang dulu digunakan mengusik keresahan para dosen Polindra, mereka pun berinisatif menanggulangi persoalan tersebut dengan aplikasi E-Honorarium.

Dengan harapan sebanyak 34 guru honorer yang bekerja di sana bisa mendapat haknya sesuai dengan jam mereka mengajar dalam sebulan.

Dosen lainnya, Nur Budi Nugraha, mengatakan bahwa persoalan presensi ini memang menjadi masalah klasik di sekolah setempat.

Pihak sekolah meminta tolong agar bagaimana kesalahan penghitungan honor guru ini bisa diatasi.

"Misalkan saya mengajar 14 pertemuan, tapi pihak sekolah kadang tidak tahu, jadi ada yang tidak tercatat," ujar dia.

Budi menjelaskan dengan aplikasi ini pembayaran honor para guru juga menjadi lebih dimudahkan.

Pihak sekolah juga tidak perlu lagi direpotkan lagi untuk penghitungan berapa honor yang harus dibayarkan karena nominalnya sudah terhitung secara otomatis sesuai jumlah jam guru mengajar.

"Yang jelas masalah di sekolah itu adalah memang soal absensi karena dasar mereka menghitung gaji guru itu dari absensi," kata Budi.

Budi menjelaskan Polindra merupakan lembaga perguruan tinggi vokasi yang ada di Indramayu.

Selain berkomitmen menghasilkan lulusan yang siap bekerja di industri dan berwirausaha, Polindra juga mampu menjawab permasalahan kebutuhan teknologi yang ada di masyarakat. 

"Kami memiliki Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M)," katanya.

Melalui P3M, para dosen Polindra diberi dana kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Selain memberikan solusi permasalahan teknologi bagi masyarakat, program ini juga mendukung jenjang karier dosen yang bersangkutan.

Budi menyebukan aplikasi ini dibuat sesederhana mungkin agar mudah digunakan.

Aplikasi ini juga sudah disosialisasikan kepada para guru pada Rabu (6/12/2023) minggu lalu.

"Kami berharap, hadirnya aplikasi ini bisa bermanfaat bagi pihak sekolah," kata Budi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved