Honor Guru di Sekolah Indramayu Bakal Akurat Berkat Aplikasi E-Honorarium Buatan Dosen Polindra
Dengan aplikasi E-Honorarium, guru honorer juga bisa mengetahui berapa honor yang sudah didapat dari jam mereka mengajar.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Dosen Teknik Informatika Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) menciptakan aplikasi E-Honorarium untuk SMK Teladan Kertasemaya Indramayu.
Lewat aplikasi ini, sistem absensi guru honorer di sekolah setempat menjadi lebih terpantau.
Selain itu, guru honorer juga bisa mengetahui berapa honor yang sudah didapat dari jam mereka mengajar.
Aplikasi E-Honorarium ini diciptakan oleh Yaqutina Marjani Santosa, Nur Budi Nugraha, dan Fachrul Pralienka Bani Muhamad.
Yaqutina Marjani Santosa mengatakan sistem absensi guru yang sebelumnya dilakukan secara manual kini sudah naik kelas menjadi digital.
Hal ini akan berdampak kepada sistem honorarium guru di sekolah tersebut.
"Dulu sebelum ada aplikasi ini, sistem absen di SMK Teladan Kertasemaya sering terjadi kesalahan dalam penghitungan honor para guru," ujar Yaqutina Kamis (14/12/2023).
Karena sistem yang dulu digunakan mengusik keresahan para dosen Polindra, mereka pun berinisatif menanggulangi persoalan tersebut dengan aplikasi E-Honorarium.
Dengan harapan sebanyak 34 guru honorer yang bekerja di sana bisa mendapat haknya sesuai dengan jam mereka mengajar dalam sebulan.
Dosen lainnya, Nur Budi Nugraha, mengatakan bahwa persoalan presensi ini memang menjadi masalah klasik di sekolah setempat.
Pihak sekolah meminta tolong agar bagaimana kesalahan penghitungan honor guru ini bisa diatasi.
"Misalkan saya mengajar 14 pertemuan, tapi pihak sekolah kadang tidak tahu, jadi ada yang tidak tercatat," ujar dia.
Budi menjelaskan dengan aplikasi ini pembayaran honor para guru juga menjadi lebih dimudahkan.
Pihak sekolah juga tidak perlu lagi direpotkan lagi untuk penghitungan berapa honor yang harus dibayarkan karena nominalnya sudah terhitung secara otomatis sesuai jumlah jam guru mengajar.
Warga Indramayu Mengaku Tertipu Bisnis Emas Rp 25,5 Miliar, Pelaku Masih Berkeliaran |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Regional JBB & Politeknik Negeri Indramayu Dukung Tani Ragem Jaya Tegalurung |
![]() |
---|
Pilkades Digital di Indramayu Akan Jadi Percontohan, Sudah Direstui Kemendagri |
![]() |
---|
STIkep PPNI Jabar, Kenalkan Aplikasi HIVsafe pada Pelajar untuk Cegah HIV/AIDS Sejak Dini |
![]() |
---|
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.