Breaking News

Persib Bandung

Ini Pemain Pertama yang Tinggalkan Lapangan setelah Persib Bandung Kalah 0-2 dari Persik

Dua gol Persik Kediri dihasilkan oleh penalti Renan Silva (48') dan sepakan bebas Anderson Do Nascimento (59').

Penulis: Cipta Permana | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Cipta Permana
Tim Persib Bandung takluk dengan skor 0-2 oleh Persik Kediri, di Stadion GBLA Kota Bandung, Minggu (10/12). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung gagal mempertahankan rekor tak terkalahkannya di Liga 1 2023/2024.

Yang menyakitkan, Persib kehilangan rekor tak terkalahkan setelah kalah 0-2 di kandang dari Persik Kediri di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (10/12/2023).

Kekalahan ini membuat Persib Bandung harus menghentikan rekor 14 laga tak terkalahkannya.

Dua gol Persik Kediri dihasilkan oleh penalti Renan Silva (48') dan sepakan bebas Anderson Do Nascimento (59').

Kekalahan ini pun membuat para bobotoh yang hadir di stadion, mencibir habis penampilan yang ditunjukkan pasukan Bojan Hodak. 

Bahkan, nyanyian bernada minor pun diserukan bobotoh, saat Marc Klok dan kawan-kawan hendak meninggalkan lapangan.

Ciro Alves merayakan hattrick saat tampil menggila lawan Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang pada Minggu (26/11/2023).
Ciro Alves merayakan hattrick saat tampil menggila lawan Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang pada Minggu (26/11/2023). (Tribun Jabar/ Deni Denaswara)

Di tengah nyanyian itu, banyak pemain Persib Bandung yang masih bertahan di tengah lapangan.

Namun, ada satu pemain yang berlari kecil dari tengah lapangan menuju pinggir lapangan saat saat bobotoh bernyanyi dengan nada sindiran.

Pemain pertama yang terlihat meninggalkan lapangan itu adalah penyerang Ciro Alves.

Baca juga: PSSI Jelaskan Alasan Laga Persib Bandung Versus Persik Kediri Dipimpin Wasit Jepang Futoshi Nakamura

Ciro terlihat berlari kecil dari tengah lapangan menuju arah bench pemain saat pemain-pemain lain masih di lapangan.

Para pemain Persib sendiri baru meninggalkan lapangan beberapa saat kemudian.

Pelatih Persib, Bojan Hodak mengaku, harus menerima kenyataan bahwa rekor belum terkalahkan yang dimilikinya sejauh ini, harus terhenti di pekan ke-22.

Meski demikian, dirinya tetap memberikan apresiasi bagi para anak asuhnya, yang tetap berjuang untuk mampu menyamakan keadaan dan mengejar ketertinggalan. 

Namun, beragam upaya yang telah dilakukan, belum mampu mengubah situasi, dan memaksa timnya harus menerima kenyataan harus menyerah di rumah sendiri.

"Setelah 14 pertandingan kami tidak terkalahkan, akhirnya hari ini kami harus kalah. Sejujurnya kami tidak bermain dengan
cukup bagus untuk bisa memenangkan pertandingan, tapi juga tidak layak untuk kalah hari ini," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan, Minggu (10/12).

Ia menilai, kegagalan timnya meraih hasil yang diharapkan, disamping gol pinalti dan pelanggaran yang berbuah sepakan bebas bagi tim lawan yang dirasa janggal, namun juga sektor lini tengah timnya yang tidak berjalan dengan semestinya.

"Masalah paling besarnya di sektor gelandang, selain itu, kami juga harus kebobolan dari penalti dan tendangan bebas yang mana salah satunya itu cukup dipertanyakan," ucapnya.

Adapun perubahan yang dilakukan di babak kedua, cukup memberikan dampak permainan yang lebih baik, namun penyelesaian akhir harus kembali menjadi pekerjaan rumah yang harus terus ditingkatkan timnya.

"Penyelesaian akhir yang masih belum maksimal, dan kembali menjadi masalah bagi kami, dan hal itu tentu akan menjadi perhatian bagi kami di laga berikutnya," ujar Bojan Hodak.

Ia pun menegaskan bahwa, sebelumnya melawan Bali United, di laga berikutnya, dirinya ingin para pemain dapat segera bangkit dan melupakan hasil di laga hari ini.

Menurutnya, kekalahan hari ini, bukanlah akhir dari perjalanan Persib di Liga 1 untuk memburu gelar juara. Terlebih, target timnya adalah untuk tetap berada di peringkat empat besar, dan sejauh ini, tim Maung Bandung masih tetap berada di jalur yang benar.

"Tentu, kita bisa melihat, ketika tidak terkalahkan dalam 14 laga, kita semua sudah tahu bahwa cepat atau lambat kekalahan itu akan datang. Jadi ketika kekalahan di dapatkan sekarang, tentunya kami harus melupakan ini, terus menatap ke depan untuk meraih target berada di empat besar," ucapnya.

"Kami pun  harus fokus untuk laga berikutnya karena Bali ada di peringkat kedua, ini menjadi laga derby, laga sulit dan tentu kami harus melupakan laga ini (melawan Persik) dan juga fokus menatap ke depan," katanya.

Hal senada disampaikan oleh gelandang Persib, Beckham Putra. Menurutnya, para pemain telah berjuang untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. 

Bahkan, tim Persib mengalami peningkatan permainan setelah jeda pertandingan. Akan tetapi, menurutnya, gol pertama tim Persik Kediri melalui pinalti, membuat timnya mengalami penurunan mental, dan kondisi tersebut semakin parah setelah gol kedua tim lawan.

"Bagi Beckham sendiri, kami cukup bisa memberikan perlawanan di babak pertama, dan di babak kedua kami berinisiatif untuk terus memberikan tekanan. Tapi waktu pinalti membuat mental kami sedikit turun, dan gol kedua kami makin turun (ngedrop),"  ujarnya.

Ia pun menganggap, bahwa kekalahan ini, karena ketidakberuntungan, dan bertekad, laga selanjutnya kontra Bali United, menjadi pertandingan yang harus mampu dimaksimalkan untuk meraih kemenangan guna mengobati kekalahan timnya hari ini.

"Semoga di pertandingan berikutnya bisa meraih hasil maksimal dan memberikan yang terbaik lagi untuk tim. Dan setelah 14 kali pertandingan kita tidak kalah, hari ini kita kalah, mungkin belum waktunya kita meraih kemenangan seperti kemarin," katanya.

Sementara itu, Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide mengaku, tidak menyangka timnya dapat meraih kemenangan.

Terlebih Persib merupakan tim besar yang ia hormati, karena kualitas dan rekor belum terkalahkan yang dimilikinya.

"Pertama, ini adalah malam yang indah dan tidak akan pernah kami lupakan. Karena sebelum datang ke Bandung, kami tahu akan menghadapi laga yang sulit, karena melawan tim unggulan, dan salah satu tim terbaik di liga ini. Tentunya hal itu menjadi tantangan bagi kami," ujarnya.

Ia pun menilai, kemenangan menjadi hal yang pantas timnya dapatkan, karena para pemain telah berjuang keras di latihan sebelum datang ke Bandung, dan memberikan seratus persen kemampuan terbaiknya di pertandingan.

Hal itu, ditunjukkan dengan timnya mampu mendominasi dan mengontrol jalannya pertandingan, dengan terus memberikan tekanan dan menciptakan berbagai peluang untuk bisa di manfaatkan menjadi gol.

"Di babak pertama, kami mencoba segala upaya untuk menciptakan beberapa peluang, termasuk memanfaatkan situasi untuk bisa mencetak gol. Lalu di babak kedua, Persib mulai bangkit dan memberikan perlawanan untuk menekan balik kami, mereka melakukan pressing yang sangat ketat, dan kami coba bermain lebih menyebar," ujarnya.

"Setelah berhasil mencetak gol pertama, kami terus menekan dan bisa mendapatkan gol kedua. Setelah itu kami bermain lebih bertahan, dan akhirnya kami bisa memenangkan pertandingan," ucapnya

Hal senada di sampaikan oleh bek Persib Kediri, Anderson Do Nascimento.

Menurutnya, kemenangan atas Persib menjadi motivasi bagi dirinya dan pemain Persik Kediri lainnya, untuk menatap laga selanjutnya.

"Tentu kemenangan ini menjadi motivasi bagi kami, tapi kami tidak bisa terlena, karena lawan berikutnya adalah tim unggulan lainnya, yakni PSM Makassar. Maka dari itu kami harus tetap fokus dan mengerahkan yang tebaik, untuk mencapai hasil yang diharapkan," katanya.(*)

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved