Persib Bandung

Alasan Persib Bandung Gigit Jari di Tengah Dukungan Masif Bobotoh, Kekalahan Menyesakkan di Kandang

Bertekad menang lagi di kandang, Persib Bandung justru tak berdaya saat menjamu Persik Kediri.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Gelandang Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha (kanan), saat mencoba melewati pemain Persik Kediri pada laga di pekan ke-22 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (10/12/2023) malam. Persib kalah 0-2. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bertekad menang lagi di kandang, Persib Bandung justru tak berdaya saat menjamu Persik Kediri.

Persib keok 0-2 dan menjadi kekalahan pertama Persib Bandung kandang sendiri pada liga 1 2023-2024.

Tim Macan Putih unggul 1-0 berkat gol Renan Silva di menit 49. Renan Silva membobol gawang Kevin Mendoza yang menjalani laga debut lewat tendangan penalti.

Anderson Nascimento membuat Persik unggul 2-0 melalui tendangan bebas di menit 59.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkap alasan timnya kalah di pekan ke-22 yang membuat rentetan tak pernah kalah beruntun terhenti di angka 14.

Melawan Persik, Hodak mengungkap sudah mengeluarkan semua jurus.

Tujuannya, minimal, laga yang diwasiti pengadil asal Jepang, Futoshi Nakamura, berakhir imbang.

Apa daya, jangankan imbang, mencetak satu gol pun tak bisa.

"Akhirnya hari ini kami harus kalah. Sejujurnya kami tidak bermain dengan cukup bagus untuk bisa memenangkan pertandingan, tapi juga tidak layak untuk kalah hari ini," ujar Hodak dalam konferensi pers seusai laga.

Selain gara-gara penalti dan pelanggaran yang janggal yang berujung pada gol kedua Persik, kata Hodak, ia akui bahwa lini tengah timnya kali ini tidak berjalan dengan semestinya.

"Masalah paling besarnya di sektor gelandang. Selain itu, kami juga harus kebobolan dari penalti dan tendangan bebas, yang mana salah satunya itu cukup dipertanyakan," ujarnya.

Baca juga: Jadwal Persib Bandung Setelah Keok Melawan Persik, Penentuan Kelayakan di Posisi Runner Up

Perubahan yang kemudian ia lakukan, menurut Hodak, membuat permainan Persib menjadi lebih baik. Tapi, tak cukup karena penyelesaian akhir, lagi-lagi masih menjadi pekerjaan rumah yang harus terus ia selesaikan.

"Penyelesaian akhir yang masih belum maksimal kembali menjadi masalah bagi kami. Hal itu tentu akan menjadi perhatian bagi kami di laga berikutnya," ujar Hodak.

Gelandang Persib Bandung, Stefano Beltrame, menggiring bola saat diganggu pemain Persik Kediri, Ze Valente, pada laga di pekan ke-22 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (10/12/2023) malam. Persib kalah 0-2.
Gelandang Persib Bandung, Stefano Beltrame, menggiring bola saat diganggu pemain Persik Kediri, Ze Valente, pada laga di pekan ke-22 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (10/12/2023) malam. Persib kalah 0-2. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Ia berharap para pemain bisa segera melupakan kekalahan ini sebelum laga mereka berikutnya melawan Bali United, Senin (18/12/2023).

Hodak mengatakan, kekalahan kali ini bukanlah akhir dari perjalanan Persib untuk memburu gelar juara musim ini. 

"Tentu, kita bisa melihat, ketika tidak terkalahkan dalam 14 laga, kita semua sudah tahu bahwa cepat atau lambat kekalahan itu akan datang. Jadi ketika kekalahan didapatkan sekarang, tentunya kami harus melupakan ini, terus menatap ke depan untuk meraih target berada di empat besar," ujarnya.

Baca juga: Suara Kekecewaan Bobotoh Setelah Persib Bandung Keok di Kandang, Dua Pemain Ini Juga Menjadi Sorotan

"Kami pun  harus fokus untuk laga berikutnya karena Bali ada di peringkat kedua. Ini menjadi laga derby, laga sulit. Tentu kami harus melupakan laga ini (melawan Persik)) dan fokus menatap ke depan."

Gelandang Persib, Beckham Putra, mengatakan, para pemain telah berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.  Namun, gol pertama Persik membuat mental timnya menurun. 

"Gol kedua membuat kami semakin turun," ujarnya.

Kekalahan ini, ujarnya, karena ketidakberuntungan. 

"Semoga di pertandingan berikutnya bisa meraih hasil maksimal dan memberikan yang terbaik lagi untuk tim," ujarnya.

Melawan Persik, Persib tak bisa menurunkan Dedi Kusnandar dan Rachmat Irianto.

Selama ini, Dedi yang menjadi tandem Marc Klok di lapangan tengah.

Peran Dedi digantikan Ezra Walian. Ezra kemudian diganti Abdul Aziz.

Perubahan termasuk mengganti Beckham dengan Stefano Beltrame tak membuahkan hasil.

Dengan kekalahan ini, Persib tertahan di peringkat ketiga dengan poin 39.

Persib gagal mengambil alih posisi dua lagi yang direbut Bali United pada Jumat (8/12/2023).

Bali United berpoin 40. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved