Semringahnya Perajin Terompet di Cirebon, Sempat Redup 3 Tahun Kini Banjir Pesanan untuk Tahun Baru
Di Cirebon, para perajin terompet kini mulai disibukkan dengan barang produksi berbagai macam motif terompet.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
"Hampir semuanya sudah dikirim, ini sisanya saja," kata Dewi yang dibantu suaminya, Solihin (45) dan satu karyawan, saat memproduksi trompet.
Dewi menyebutkan bahwa di momen perayaan pergantian tahun ini, motif barongsai menjadi produk yang paling diminati.
Namun tidak sedikit juga motif lainnya yang diproduksi seperti motif batik, bung (model lama), naga, ayam, merak.
Namun menurutnya motif barongsai adalah paling favorit dan paling laku tahun ini karena termasuk motif terbaru.
Sementara untuk harga, Dewi membanderol mulai dari Rp95 ribu hingga 120 ribu per kodinya.
Konsumen juga bisa membeli satuan, harganya dimulai dari Rp20-25 ribu.
Dewi mengaku membuat trompet merupakan pekerjaan musiman yang menurutnya memberikan keuntungan yang relatif.
Sebab sehari-hari ia mengandalkan penghasilan sang suami yang bekerja di showroom.
Namun begitu, usaha terompet ini telah Dewi geluti selama puluhan tahun, secara turun temurun. (*)
Viral Misri dari Arjawinangun, Dinkes Sebut Kasus Kaki Gajah di Cirebon Terus Menyusut |
![]() |
---|
Panen Padi Cirebon Melejit Tembus 255 Ribu Ton Hingga Surplus Berkat Program MT3 |
![]() |
---|
Marak Keracunan MBG, Wali Kota Cirebon Beri Peringatan Keras, Minta Pengawasan Ketat Dapur Mandiri |
![]() |
---|
Pemasok Utama Masih Dikejar, Polisi di Cirebon Amankan Tiga Pengedar Sabu-sabu dari Dua Lokasi |
![]() |
---|
Dapur MBG di Cirebon Didatangi DPRD, Pastikan Aktivitas dan Detail Pengolahannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.