Persib Bandung

Hasil Persib Bandung vs PSM Makassar: Wasit Jadi Sasaran Kekecewaan Bojan Hodak dan Bernardo Tavares

Hasil Persib Bandung vs PSM Makassar berakhir 0-0. Kepemimpinan wasit Gedion Dapaherang menjadi sasaran kekecewaan dari para pelatih.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/ Deni Denaswara
Skuad Persib Bandung saat menjamu PSM Makassar, di Stadion GBLA Kota Bandung, Senin (4/12/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hasil Persib Bandung vs PSM Makassar berakhir 0-0. Kepemimpinan wasit Gedion Dapaherang menjadi sasaran kekecewaan pelatih dari kedua kesebelasan.

Persib Bandung vs PSM Makassar berlangsung di Stadion Gerlora Bandung Lautan Api, Senin (4/12).

Dalam laga Persib Bandung vs PSM Makassar, wasit asal Jakarta tersebut, menghujani pertandingan dengan mengeluarkan delapan kartu kuning.

Keputusannya juga dinilai menimbulkan kontroversi yang merusak jalannya pertandingan.

Baca juga: Persib Bandung Ditahan Imbang PSM Makassar 0-0, Bobotoh Singgung Levy Madinda dan Stefano Beltrame

Pelatih Persib, Bojan Hodak mengatakan, bahwa kedua tim menampilkan permainan yang bagus.

Namun ia menduga, tim tamu sejak awal memang menargetkan hasil imbang saat menghadapi timnya dalam pertandingan kali ini, dengan menempatkan hingga delapan pemain di area pertahanan saat mendapatkan tekanan.

"Ini petandingan yang berat, PSM bermain sangat kompak dan rapat dalam bertahan, dengan menempatkan hingga delapan pemainnya di belakang saat bertahan. Jadi tidak mudah untuk dihadapi," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Mereka juga lebih mengandalkan situasi bola mati, seperti memanfaatkan tendangan bebas, tendangan sudut dan lemparan ke dalam. Sedangkan dari serangan balik, kami sukses menghentikan mereka, dengan bisa mematahkan satu atau dua percobaan melalui tendangan jarak jauh mereka," lanjutnya.

Bojan Hodak pun mengakui, kegagalan timnya meraih kemenangan di kandang kali ini, lantaran para pemainnya cukup banyak melakukan kesalahan mendasar, seperti saat melakukan operan, pengawalan, termasuk terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir.

"Secara gambaran permainan kami hari ini, kami banyak melakukan kesalahan dasar, kami juga terlalu terburu-buru dalam melakukan penyelesaian.

"Kami juga tidak punya banyak peluang berbahaya untuk bisa menjadi gol. Dan begitu peluang itu ada, kami tidak bisa memanfaatkannya," ucapnya.

Meski demikian, ia menilai bahwa hasil imbang dalam pertandingan ini menjadi hal yang adil bagi kedua tim.

"Meski mereka menerapkan bertahan total atau istilahnya parkir bus, kami harus tetap menghormati mereka, karena itu salah satu strategi dalam bermain.

"Dan terkadang respek tetap diperlukan, karena mereka juga bermain bagus dalam bertahan dengan tidak membiarkan kami menciptakan peluang, dan mereka pun bagus dalam membuat peluang," ucapnya.

Bojan Hodak pun menilai, beberapa kali keputusan wasit untuk menghentikan pertandingan tidak sepenuhnya tepat, dan situasi itu memberikan keuntungan bagi tim tamu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved