Persib Bandung

Pengamat Ingatkan Bojan Hodak Jangan Dulu Pasang Kevin dan Beltrame pada Laga Persib Bandung vs PSM

Mantan penggawa Persib Bandung, Asep Sumantri, mengingatkan PSM Makassar bukan lawan mudah PSM Makassar di Satdion GBLA.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Januar Pribadi Hamel
tribun timur
Pemain PSM Makassar, Victor Mansaray dan Adilson Silva dan pemain Persib Bandung, Ciro Alves-David da Silva 

TRIBUNJABAR.ID - Mantan penggawa Persib Bandung, Asep Sumantri, mengingatkan sekalipun Persib memiliki peluang yang sangat untuk dapat melanjutkan tren positif tidak terkalahkannya di musim ini, PSM bukanlah lawan yang mudah untuk dikalahkan.

"Meskipun terpaut selisih poin yang cukup jauh, tapi PSM Makassar tetaplah tim yang tangguh dan selalu menjadi batu sandungan bagi tim Persib Bandung," ujar Asep saat dihubungi melalui telepon, Minggu (3/12).

"Seperti pada musim lalu, rekor tidak terkalahkan Persib dalam 15 pertandingan bersama Luis Milla, harus terhenti setelah bisa dikalahkan PSM, artinya Persib Bandung harus hati-hati," ujarnya.

Selain itu, lanjut Asep, irama permainan Persib pun kemungkinan berubah dengan hilangnya beberapa pemain yang selama ini bersama, seperti Levy Madinda dan Frets Butuan.

Baca juga: Persib Bandung vs PSM Makassar: Stefano Beltrame Masih Akan Disimpan Bojan Hodak

"Meskipun Persib sudah mendatangkan dua pemain baru, jangan lupa ada peran Frets dan Madinda dalam upaya mencapai rekor belum terkalahkan Persib sejauh ini. Apalagi, dua pemain baru itu masih perlu adaptasi untuk nyetel dengan para pemain lainnya," ucapnya.

Asep berharap, pelatih Bojan Hodak tidak terburu-buru untuk menurunkan dua pemain barunya tersebut apalagi memainkannya sejak menit pertama pada laga nanti.

Hodak juga diharapkan tidak terlalu ekstrem mengubah komposisi atau merotasi pemain yang selama ini selalu menjadi andalan dalam beberapa pertandingan sebelumnya.

"Sekarang tidak adanya Frets dan Madinda, pasti perubahan atau rotasi akan terjadi. Tapi sebaiknya tidak langsung dilakukan secara total, melainkan bertahap, misalnya gantinya Madinda, masih ada Beckham, jadi enggak langsung ke yang baru (Stefano Beltrame)," ujar Asep.

"Kalau dilakukan perubahan secara ekstrem, bukan cuma mengganggu chemistry yang sudah terjalin, tapi juga keseimbangan tim," lanjutnya.

Secara kualitas dan materi pemain, menurut Asep, kedua tim memiliki kekuatan yang seimbang di setiap lininya. Akan tetapi tim yang bisa memenangkan pertandingan nanti, adalah tim yang melakukan paling sedikit kesalahan dalam 90 menit pertandingan.

"Kalau harapan mah pasti Persib bisa menang, tapi siapa yang tidak atau minim melakukan kesalahan, merekalah yang akan menang. Karena potensi kesalahan, bukan cuma terjadi di antara sebelas pemain di atas lapangan, tapi juga faktor di sisi lapangan bahkan kadang juga dari luar lapangan," katanya. (cipta permana)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved