Kereta Cepat Whoosh Disebut Akan Bangun Stasiun Baru Agar Dekat ke Pusat Bandung, di Sini Titiknya

Stasiun Kereta Cepat Whoosh akan bertambah. Rencananya, akan dibangun di Kopo sehingga relatif dekat dengan pusat Kota Bandung.

Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Penumpang Kereta Cepat WHOOSH dari Jakarta saat turun di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (18/10/2023). 

TRIBUNJABAR.ID - Stasiun Kereta Cepat Whoosh akan bertambah. Rencananya, akan dibangun di Kopo sehingga relatif dekat dengan pusat Kota Bandung.

Sebab, dua stasiun yang sudah ada, di Padalarang dan Tegalluar, relatif jauh dari pusat Kota Bandung.

Sehingga, meskipun waktu tempuh Kereta Cepat Whoosh sangat cepat, penumpang yang hendak menuju Kota Bandung harus menggunakan kereta feeder dari Padalarang.

Alternatif kedua, penumpang memiliki tujuan Kota Bandung bisa berhenti di Tegalluar dan melanjutkan perjalanan ke pusat kota dengan bus DAMRI ataupun KA lokal Bandung Raya melalui Stasiun Cimekar dan Stasiun Gedebage.

Rencana pembangunan Stasiun Kereta Cepat Kopo ini awalnya diumumkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Bila jadi direalisasikan, praktis nantinya bakal ada tiga stasiun Whoosh di wilayah Bandung, yakni Padalarang, Tegalluar, dan Kopo.

Soal rencana pembangunan Stasiun Kopo, Moeldoko mengaku tetap menyerahkan keputusan itu kepada operator, yakni PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebagai pemegang saham.

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Bakal Bertarif Baru, Tak Ada yang Harganya Rp 150 Ribu, Mulai 1 Desember

"Pilihan ini silakan ditangkap, tentunya wewenang ini ada di KCIC. Karena ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung ya harusnya berhenti benar-benar di Bandung," ujar Moeldoko, dikutip pada Jumat (1/12/2023).

Dia menjelaskan, penambahan stasiun ini perlu dilakukan untuk kenyamanan para penumpang Kereta Cepat Whoosh.

Mengingat dalam operasional KCJB yang sudah berjalan, ditemukan beberapa evaluasi.

Satu di antaranya soal ketersediaan kursi di kereta pengumpan atau KA Feeder saat sudah sampai di Padalarang. Ini karena Kota Bandung merupakan kantong utama penumpang Kereta Cepat Whoosh.

Akibat stasiun KCJB yang ada di pinggiran kota, penumpang harus berpindah ke kereta feeder atau moda transportasi lannya.

"Pentingkan untuk kenyamanan penumpang agar tidak berhenti hanya di Stasiun Padalarang serta Tegalluar," ucapnya.

Moeldoko menambahkan, KSP akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam mengkaji kemungkinan penambahan stasiun kereta api cepat.

Baca juga: Viral, KA Lokal Berhenti Lama di Cimahi, Tiket Kelas Bisnis Whoosh Disebut Hangus, KCIC Buka Suara

"Silakan dipersiapkan kajiannya," kata Moeldoko.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved