Setelah Datangkan Radja Nainggolan, Bhayangkara FC Paling Glamor di Bursa Transfer Paruh Musim

TRIBUNJABAR.ID - Bhayangkara FC menjadi tim paling glamor mendatangkan pemain pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2023/2024.

Bhayangkara FC berhasil mendatankan pemain berkelas internasional Radja Nainggolan, meski usianya tidak muda.

Bhayangkara FC juga berhasil mendatangkan deretan pemain lokal yang menjadi andalan di klubnya masing-masing.

Yang terdepan adalah I Putu Gede Juni Anyara yang didatangkan dari Persib Bandung.

Baca juga: Sempat Disinggung Warganet Bakal Berlabuh di Persib Bandung, Radja Nainggolan Gabung Bhayangkara FC

Kemudian ada Witan Sulaeman yang berhasil dipinjam dari Persija Jakarta.

Ada Osvaldo Haay yang bakal mewarnai racikan pelatih yang juga baru didatangkan, Mario Gomez.

Pemain Masuk ke Bahayangkara FC:

Radja Nainggolan
Zulfahmi Arifin (Hougang United)
Marcelo Herrera (Agropecuario)
M. Sabillah
I Putu Gede Juni Antara
Witan Sulaeman
Arif Satria
Andik Rendika Rama
Osvaldo Haay
Junior Brandao
Ousmane Fane

Pemain Keluar dari Bhayangkara FC:

Sandeni Sidabutar
Fandi Eko Utomo
Alef Santos
Frezy AI Hudaifi

Datangnya Radja Nainggolan bak melengkapi deretan pemain baru milik Bhayangkara FC.

Meski bersamaan dengan beberapa pemain lain, jelas saja pamor dan nama Nainggolan merupakan yang terbesar.

Status sebagai eks pemain Timnas Belgia dan beberapa klub top berbicara banyak bagi dirinya.

Meski demikian, Bhayangkara FC tak boleh langsung tenang-tenang saja setelah mendatangkan pemain berdarah Batak itu.

Bahkan mereka memiliki pekerjaan rumah sama besarnya dengan Radja Nainggolan.

Nainggolan memang memiliki kualitas mumpuni sebagai seorang pesepak bola.

Akan tetapi kemampuannya tentu tak akan maksimal dengan kondisi kebugaran tak baik.

Masalahnya, pemain berusia 35 tahun tersebut sudah lama tak menginjakkan kaki di kompetisi kompetitif.

Kali terakhir ia bermain adalah pada 30 April 2023 lalu bersama SPAL, sebagaimana dikutip dari Flashscore.

Setelah itu, nama Nainggolan menghilang dari skuad SPAL yang mengarungi Serie B Italia.

Dengan demikian, Radja Nainggolan tak berkompetisi secara kompetitif sekira 8 bulan lamanya.

Hal tersebut bisa menjadi catatan bagi Bhayangkara FC selaku tim Nainggolan sekarang.

Mereka harus bekerja sama untuk segera mengembalikan kondisi sang pemain untuk mengarungi Liga 1.

Apalagi kompetisi Liga 1 tak akan mengalami jeda dalam waktu dekat.

Itu artinya Radja Nainggolan hanya punya waktu sebentar saja untuk mengejar kondisi terbaiknya.

Namun dengan pengalaman yang ia miliki, Nainggolan sekiranya tak akan kesulitan untuk menemukan sentuhan terbaiknya.

Ia akan makin berbahaya bagi Bhayangkara FC dengan ditopang kebugaran yang makin ideal seiring berjalannya Liga 1.

Selain Nainggolan, Bhayangkara FC juga mendatangkan pemain asing lainnya.

Para pemain asing The Guardian adalah Marcelo Hererra, Zulfahmi Arifin dan Junior Brandao.

Perjalanan Karier Radja Nainggolan

Lahir di Antwerp, Belgia, pada 4 Mei 1988, Radja Nainggolan memulai karier profesional di klub Italia, Piacenza.

Adapun, Piacenza merekrut Nainggolan dari klub kampung halaman Nainggolan, Germinal Beerschot, pada 2005.

Nainggolan melakoni debut bersama tim utama Piacenza pada 28 Mei 2006 saat melawan Arezzo di kompetisi level kedua Liga Italia, Serie B.

Setelah lima musim berseragam Piacenza, Nainggolan kemudian pindah ke Cagliari. Berkat performa apiknya, nama Nainggolan mulai dikenal publik sepak bola Negeri Piza.

Nainggolan tercatat empat setengah musim membela Cagliari di Serie A. Pemain berposisi gelandang tengah itu mengemas 137 penampilan di semua kompetisi dan mencetak tujuh gol.

Performa ciamik Nainggolan bersama Cagliari lantas menarik perhatian AS Roma yang merekrutnya pada pertengahan musim 2013/2014.

Nainggolan pun menjadi pemain penting di AS Roma. Sebanyak 203 laga dan 33 gol ia catatkan bersama Pasukan Serigala Ibu Kota.

Baca juga: Resmi Jadi Pemain Bhayangkara FC, Intip Harga Pasar Radja Nainggolan, Bukan yang Termahal di Liga 1

Pemain yang dijuluki Ninja itu lantas pindah ke Inter Milan pada musim panas 2018. Namun, kariernya bersama I Nerazzurri tak bertahan lama.

Semusim mengabdi di Giuseppe Meazza, Nainggolan kembali ke Cagliari dengan status pemain pinjaman.

Ia sempat kembali ke Inter pada awal musim 2020-2021, tetapi pada paruh kedua memutuskan kembali lagi ke Cagliari.

Pada awal musim 2020-2021, Nainggolan pulang ke Belgia untuk memperkuat Royal Antwerp. Namun, kontraknya diputus pada pertengahan musim 2022-2023 setelah mengendarai mobil dengan SIM kadaluarsa dan ketahuan merokok.

Adapun klub Eropa terakhir yang dibela Radja Nainggolan adalah SPAL di mana ia menghabiskan paruh musim 2022-2023 bersama tim Serie B Liga Italia tersebut.

Di level internasional, Nainggolan mengoleksi enam gol dari 30 penampilan bersama timnas Belgia. Ia masuk skuad Belgia untuk Euro 2016 di Perancis, tetapi absen pada Piala Dunia 2014 di Brasil dan 2018 di Rusia. (Tribunnews.com/Guruh/Giri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Transfer Menyilaukan Bhayangkara FC di Paruh Musim Liga 1, Radja Nainggolan Punya PR Besar.

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.