Buktikan Ramah Lingkungan, PLTU Palabuhanratu Panen Mangga, Cabai dan Lele

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) UJP Jabar 2 Palabuhanratu, kerap dinilao tidak ramah lingkungan karena bahan baku pembangkit listrik ini dari batu bara.

Untuk membuktikan pandangan negatif di masyarakat, PLTU Palabuhanratu ternyata mampu menanam mangga, cabai hingga membibitkan ikan lele.

Hari ini, ratusan pohon mangga yang ditanam di lingkungan ring 1 PLTU Palabuhanratu berhasil dipanen. Termasuk panen cabai dan ikan lele, Jumat (24/11/2023).

Senior Manager PLN Indonesia Power PLTU Jabar 2 Pelabuhan Ratu PGU, Rizqi Priatna, mengatakan, hal itu membuktikan bahwa PLTU Palabuhanratu merupakan pembangkit listrik ramah lingkungan.

"Hari ini kita mengadakan panen raya untuk 3 item, yaitu yang pertama mangga, yang kedua cabe, yang ketiga ikan lele. Ketiga itu bukan dibeli di pasar, tapi dihasilkan oleh lingkungan area yang ada di PLTU Palabuhanratu, itu membuktikan bahwa PLTU Palabuhanratu ini adalah pembangkit yang ramah lingkungan dan kita sangat memperhatikan sekali bagaimana keasrian lingkungan di sini, hijaunya lingkungan," ungkap Rizqi.

Untuk memberikan bukti itu terlihat langsung dan dapat disampaikan kepada masyarakat, PLTU menghadirkan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi.

"Kami juga mengundang dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, jadi ikut hadir dan melihat bahwa PLTU tidak seperti yang disangka orang, PLTU itu ramah lingkungan, hijau, bahkan tanah dan lingkungannya bisa menghasilkan sesuatu, baik seperti mangga dan cabe tadi," ujar Rizqi.

Rizqi menjelaskan, ke depan PLTU akan membuat green house dengan menanam tanaman eksotis, salah satunya anggrek.

"Ini nanti kita ke depan akan ada green house, green house kita akan ada tanaman-tanaman yang eksotis seperti anggrek. Kita di sini juga contoh, bahwa sesuatu yang dianggap membuat kotor, menghasilkan limbah, apabila dikelola dengan baik, dengan sangat hati-hati, itu akan menjadi tempat yang sangat baik," ucap Rizqi.

Di tempat yang sama, Assistent Manajer K3 dan Lingkungan PT Indonesia Power PLTU Palabuhanratu, Handoyo, mengatakan, terdapat 520 pohon mangga yang ditanam di area ring 1 lingkungan PLTU.

PLTU juga telah menanam 2.156.94 pohon dengan berbagai jenis di luas sekitar 85 hektar, melalui proper keanekaragaman Hayati, khususnya program HERANG (Hejokeun PLTU Urang).

"Kalau jumlah tanaman mangganya kurang lebih 520, ini kan panen yang ketiga sebenarnya, di panen awal bulan kemarin dua minggu lalu kita juga panen kurang lebihnya di angka 300 kiloan. Lelenya kurang lebih, kalau panen pertama itu dapat 50 kilo, panen yang kedua kemarin dapat 35 kilo, hari ini tadi perkiraan di 20 kiloan," ucapnya.

Sedangkan cabai, Handoyo berujar, masih dalam tahap pengembangan dan hari ini kali pertama panen, yang menarik dalam menanam cabai ini menggunakan pupuk limbah fly ash dan bottom ash (FABA).

"Kalau cabe ini masih pengembangan, karena kita menggunakan pupuk FABA, kita uji coba apakah berhasil, kemarin kita uji coba di 120 cabe dan alhamdulillah seratusannya itu hidup semua dan menghasilkan semua, di samping cabe juga kita coba tanaman tomat, terong, terus buah strawbery juga ada," ujar Handoyo.

Perwakilan DLH Kabupaten Sukabumi, Bidang Kemitraan dan Penataan Hukum, Dwi Tjahyadi, mengapresiasi panen raya yang dilakukan PLTU Palabuhanratu. Menurutnya, hal ini jadi bukti nyata bahwa PLTU ramah lingkungan.

"Kami dari DLH Kabupaten Sukabumi mengapresiasi kepada PLTU Palabuhanratu, panen raya ini menunjukan bahwa PLTU ramah terhadap lingkungan dan bisa memanfaatkan limbah itu untuk tumbuhan yang lebih bagus," ucap Dwi.**