DPRD Kota Banjar Soroti Defisit Anggaran yang Mencapai Rp 35 Miliar

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Dadang Ramdhan Kalyubi menyebut ada satu hal yang menjadi perhatian serius untuk kemajuan Pemerintah Kota Banjar kedepan.

"Saya kira yang menjadi perhatian serius adalah soal defisit anggaran. Dan saya kira ini terjadi di sejumlah Kabupaten Kota di Indonesia," ujar Dadang kepada Tribunjabar.id di ruangan kantornya, Kamis (23/11/2023) siang.

Namun meskipun defisit, Ia bersyukur Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar tidak meminjam ke satu perbankkan.

Karena, ini memang tergantung bagaimana kebijakan pemerintah daerah yang bisa menyederhanakan atau meng'efesienkan anggaran yang ada.

"Meskipun defisit anggaran sekitar Rp 35 miliar, kita (Pemkot Banjar) tidak pinjam," ucapnya.

Meskipun demikian, Defisit ini tentu menjadi catatan untuk Pemkot Banjar, agar di tahun 2024 nanti bisa segera terselesaikan.

"Pasti selesai lah, karena, defisit ini sejak Covid-19. Pandemi Covid tahun 2019, dampaknya sampai sekarang. Saya kira, ini terjadi se-Indonesia bukan hanya di Kota Banjar saja," kata Dadang.

Untuk program kedepan, sementar ini pihaknya sedang melaksanakan pengesahan APBD Kota Banjar untuk tahun 2024.

"Pengesahan ini, sudah ter'mapping sebelumnya. PJ (penjabat) 2024 nanti, harus mengikuti program - program kegiatan yang dilakukan oleh kita DPRD dan Wali Kota Banjar yang sekarang."

"PJ tidak bisa merubah program, tinggal melakukan kebijakan yang sudah disepakati bersama," ujarnya. *