"Alhamdulillah," Kata Kombes Pol Kusworo Wibowo Bersyukur Piala Dunia U-17 di Stadion SJH Lancar

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, berjalan lancar tak ada tindak pidana yang ditemukan baik di stadion atau area parkir.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengaku bersyukur pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat berjalan lancar.

"Ada tujuh hari pertandingan digelar di Stadion SJH Kabupaten Bandung, setiap harinya ada 2 pertandingan sehingga ada 14 pertandingan dari sejak pertama kali diadakan pertandingan tanggal 11 November hingga 21 November ini," kata Kusworo, Selasa (21/11/2023) malam.

Baca juga: Pengamanan Piala Dunia U-17 di Area Stadion SJH Dapat Pujian, Penonton Sebut Petugasnya Ramah

Dari 14 pertandingan tersebut, 12 pertandingan merupakan babak penyisihan dan 2 pertandingan yang digelar kemarin sore dan tadi malam merupakan babak 16 besar.

"Alhamdulilah dari mulai hari pertama sampai terakhir tidak ada tindak pidana, tidak ada kejadian kriminalitas, " kata Kusworo.

Kusworo menjelaskan, saat penonton datang itu suasana atau situasi kendaraan juga lalu lintas lancar, penonton kooperatif, semua parkir kendaraannya di Gedong Budaya Soreang (GBS) atau di lapangan Lapangan Upakarti.

Kemudian kata dia, dari area parkir menuju stadion menggunakan kendaraan yang telah disediakan, Shuttle Bus, begitu juga kembalinya menggunakan bus tersebut.

"Kendaraan yang terparkir baik di GBS dan Lapangan Upakarti, alhamdulilah tidak ada peristiwa tindak pidana, tidak ada pencurian motor, mobil, tidak ada pengrusakan, tidak ada copet," katanya.

Seperti di hari terakhir ini, kata Kusworo, penontonnya mencapai 12 ribu orang, walaupun mengantre untuk naik bus tapi dengan tertib.

Kusworo mengucapkan rasa terimakasihnya kepada semua para penonton pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, yang bisa tertib datang dan tidak membawa barang-barang terlarang.

"Kemudian juga meninggalkan tempat dalam keadaan tertib, lapangan yang ditinggalkan juga bersih dan tidak ada kerusakan. Saya harap ink bisa menjadi tradisi dan budaya, culture para penonton yang tertib, " ucapnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.