Kecelakaan Maut KA di Lumajang

Kecelakaan Maut KA Probowangi vs Elf di Lumajang, Warga Sebut yang Meninggal Sudah 14 Orang

Musibah itu terjadi antara minibus dan Kereta Api Probowangi atau KA Probowangi di lintasan tak berpalang, di antara Stasiun Randuagung dan Klakah

Editor: Ravianto
Istimewa
Kecelakaan maut melibatkan kereta terjadi di Dusun Prayuana, Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Minggu (19/11/2023) malam. 

Terlihat badan minibus oleng ke sisi samping jalur KA.

Warga berduyun-duyun mendekat dan meminta air untuk menolong korban yang masih selamat.

Dari penuturan warga di lokasi, mereka mendengar hantaman keras di bagian belakang, dan ternyata ada kendaraan minibus tertabrak KA.

"Kecelakaan KA itu terjadi di perlintasan kereta api Ranupakis," ujar seorang warga sembari merekam kejadian di lokasi dengan latar belakang suara teriakan.

Sementara Kanit Ipda Didit Ardiana ketika dikonfirmasi menjelaskan secara singkat jika pihaknya masih berupaya mengevakuasi korban. "Sekarang masih kami koordinasikan (penanganan evakuasi)," tuturnya.

Hingga berita ini ditulis masih belum diterima keterangan resmi dari kepolisian mengenai kronologis, penyebab dan jumlah korban tewas.

Kepala Polres Lumajang Ajun Komisaris Besar Boy Jekson Situmorang, saat dihubungi Kompas, mengatakan, dalam satu minibus itu ada 15 orang. Sebelas penumpang meninggal dan sisanya dirawat di Puskesmas Klakah. Sampai saat ini proses evakuasi kendaraan dan identifikasi penumpang masih dilakukan.

Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, pihaknya mengutamakan evakuasi warga. Korban yang meninggal langsung dikirim ke Rumah Sakit Haryoto. Adapun korban luka dirawat di RS Klakah. ”Sepuluh orang meninggal di lokasi dan satu orang meninggal di Puskesmas Klakah,” kata Indah, seperti dikutip dari KompasTV.

Probowangi merupakan kereta rute Banyuwangi-Surabaya. Kereta ini berangkat dari Stasiun Banyuwangi Baru pukul 16.00.

Berdasarkan catatan Kompas, kecelakaan sebidang sudah berkali-kali terjadi di Jawa Timur. Pada 30 Juli 2023 mobil terlibat kecelakaan dengan KA Rapih Dhoho di Jombang, Jawa Timur. Enam orang meninggal dan dua orang kritis.

Pada 28 Februari 2022 KA Kertajaya terlibat kecelakaan dengan sedan di pelintasan Babat Lamongan. Tidak ada korban jiwa karena pengemudi sedan bisa menyelamatkan diri sebelum tabrakan terjadi.

Kecelakaan itu terpaut hanya sehari dari tabrakan KA Rapih Dhoho dan bus PO Harapan Jaya di Kedungwaru, Tulungagung. Lima penumpang tewas dan 14 orang lainnya luka-luka.

Sepuluh orang meninggal di lokasi dan satu orang meninggal di Puskesmas Klakah.

Data monitoring dan evaluasi keselamatan di pelintasan sebidang dari Kementerian Perhubungan menyebutkan sebanyak 85 persen kecelakaan kereta api terjadi di pelintasan yang tak dijaga.

Rasio kecelakaan fatal 40,47 per 1.000 pelintasan. Sementara rasio kematian 14,96 per 1.000 pelintasan. Total di seluruh Indonesia ada 5.051 pelintasan kereta api.Kompas.id/Willy Widianto/Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved