Nasib Akhir Pria yang Serahkan Diri ke Polisi Ngaku Pernah Maling Motor, Ternyata Mau Numpang Hidup

TRIBUNJABAR.ID - Aksi pria menyerahkan diri ke kantor polisi mengaku pernah maling motor akhirnya motifnya terungkap.

Kecurigaan warganet ternyata benar, sosok pria tersebut menyerahkan diri karena ingin menumpang hidup di penjara.

Belakangan aksi pria menyerahkan diri dibenarkan oleh Polres Lubuklinggau.

Kepada polisi awalnya pria tersebut mengaku telah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor.

Namun saat diinterogasi, pria ini justru memberikan jawaban yang mencurigakan.

Lalu, bagaimana nasib pria tersebut ?

Baca juga: Viral, Aksi Pria Serahkan Diri ke Kantor Polisi Ngaku Maling Motor Mau Hidup Tenang, Warganet Curiga

Sebelumnya video aksinya menyerahkan diri ke kantor polisi Polres Lubuklinggau itu viral di media sosial.

Dika seorang pria mendatangi Polres Lubuklinggau untuk menyerahkan diri ke polisi karena menyesal telah melakukan aksi kejahatan.

Video itu diupload oleh akun Tiktok @arora pada Rabu, 15 november 2023 dalam rekaman itu.

Ia menyerahkan diri ke kantor polisi, menggunakan topi dan kemeja kotak-kotak.

Hasil pengakuannya ia telah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tahun 2019.

Dalam wawancara dihadapan Polisi ia mengaku hidup tidak tenang atas perbuatannya dan memilih menyerahkan diri ke Polisi.

“Nyerahin diri aja pak mau hidup tenang” ujar Dika dalam potongan video terakhir.

Kapolsek Lubuklinggau Barat, AKP Jhoni Pajri melalui Kanit Reskrim, Ipda Fakhrudin membenarkan pihaknya kemarin menerima orang yang mengaku melakukan aksi kejahatan tahun 2019.

"Awalnya datang ke Polres Lubuklinggau, kemudian diarahkan ke Polsek Lubuklinggau Barat karena katanya TKP di barat," ungkap Fakhrudin saat dihubungi Tribunsumsel.com, Rabu (15/11/2023) malam.

Namun, ketika diinterogasi oleh penyidik pelaku bingung melakukan aksi kejahatan di wilayah mana.

Awalnya mengaku mencuri motor di pinggir sungai, kemudian ditanya lagi oleh penyidik Polsek dimana lokasinya dan pelaku mengaku tidak tahu.

Menurutnya terduga pelaku saja saat diinterogasi bingung, apalagi pihak penyidik dimana lokasinya, karena tidak jelas akhirnya tidak dilakukan penahanan.

"Dia hanya bilang mengambil motor di pinggir sungai, tapi sungai mana tidak tahu, kami dalami lagi, dijawabnya sudah tidak tahu lagi pak (bingung)," ulang Kanit menirukan ucapan terduga pelaku.

Baca juga: Viral, Tukang Parkir di Bandung Ngamuk Nampol Kaca Bus Pake Batu Besar, Diduga Kesal ke Sopir

Fakhrudin menegaskan bila tahu saja TKP nya sudah pasti langsung dilakukan penyidikan.

Pihaknya pun pasti langsung mencari siapa korbannya dan apa kerugiannya.

"Ini malah tidak tahu sama sekali," ujarnya lagi.

Hasil pengamatannya, terduga pelaku yang mengaku melakukan aksi pencurian ini mencari tempat tinggal, karena secara psikologi atau sepintas orangnya pemalas.

"Kira-kira ada yang bisa memberi makan gratis seperti itu, saya lihat lebih kepada depresi saja," ungkapnya.

Lanjutnya, secara logika sederhana saja, ketika memang pelaku kejahatan pernah melakukan tindak kejahatan tidak mungkin mau menyerahkan diri.

"Kecuali orang itu (tobat) dan memang tau dimana TKP nya, ngambil motor dimana, ini saja bingung," ujarnya.

Akhirnya karena tidak ada kejelasan orang yang mengaku mencuri ini dibawa lagi ke Polres Lubuklinggau, kemudian oleh anggota diantar ke Dinas Sosial (Dinsos) Lubuklinggau.

"Diantar anggota ke Dinsos untuk kembali lagi ke daerah asalnya tapi saya lupa kemarin nama asalnya," ungkapnya.

Diolah dari artikel TribunSumsel.com