Persib Bandung

Kibarkan Ribuan Bendera Palestina dan Galang Donasi, Viking Persib Club Dapat Pujian Banyak Pihak

Ribuan bendera Palestina dikibarkan puluhan ribu Bobotoh dari berbagai kelompok suporter dalam laga Persib kontra Arema FC di GBLA, Rabu (8/11/2023).

Penulis: Cipta Permana | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Cipta Permana 
Suasana tribun yang memperlihatkan ribuan Bobotoh dari berbagai kelompok suporter mengibarkan bendera Palestina dalam laga Persib kontra Arema FC, di Stadion GBLA Kota Bandung, Rabu (8/11/2023). 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ribuan bendera Palestina dikibarkan puluhan ribu Bobotoh dari berbagai kelompok suporter dalam laga Persib kontra Arema FC, di Stadion GBLA Kota Bandung, Rabu (8/11/2023).

Nuansa merah, hitam, putih, dan hijau yang menjadi kekhasan bendera Palestina pun tampak begitu mendominasi warna lainnya, terlebih setelah satu bendera raksasa dimunculkan di tribun timur, saat para pemain dari kedua kesebelasan mulai memasuki lapangan.

Sesaat kemudian, lantunan surat Al Fatihah pun dikumandangkan para bobotoh, mengiri aksi mengheningkan cipta atau 'one minute silence' yang dilakukan oleh para pemain, perangkat pertandingan, termasuk panitia pelaksana pertandingan di dalam stadion, sebagai bentuk penghormatan bagi para korban tragedi kemanusiaan di Palestina.

Sepanjang laga berlangsung, tampak bendera Palestina berbagai ukuran terpasang, dan terus berkibar di beberapa titik tribune, hingga pertandingan usai dengan skor 2-2 bagi kedua kesebelasan yang bertanding.

Ketua Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar mengatakan, jumlah bendera Palestina yang dikibarkan dalam laga kandang perdana di putaran kedua kompetisi tersebut, sebanyak 3.000 bendera.

Menurutnya, aksi pengibaran Bendera Palestina yang dilakukan para bobotoh dan kelompok suporter Persib lainnya, merupakan bentuk dukungan dan solidaritas bagi masyarakat Palestina, dan pesan kemanusiaan kepada seluruh dunia.

"Ini bentuk solidaritas dan pesan kemanusiaan dari Viking Persib Club atas apa yang terjadi di Palestina. Karena menurut kami, kejadian yang terjadi di Palestina, tidak ada kaitannya dengan urusan politik apapun. Jadi kami ingin menyampaikan pesan melalui aksi ini," ujar Tobias ditemui usai pertandingan.

Menurut Tobias disamping aksi pengibaran bendera Palestina bertajuk Slice of Resistance, From The River to The Sea Palestine Will Be Free tersebut, pihaknya pun masih menggalang donasi kemanusiaan, yang diperuntukkan bagi bantuan berbagai kebutuhan hidup dasar warga Palestina.

"Selain pengibaran bendera, kami juga ada donasi. Tapi intinya kami ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Bobotoh berdiri bersama Palestina. Dan kita, berdiri atas kemanusiaan," ucapnya

Dilansir dari unggahan akun Instagram VPC, aksi penggalangan donasi kemanusiaan bagi warga Palestina tersebut, VPC bekerjasama dengan Lazis Darul Hikam dan telah dibuka sejak pekan lalu.

Dalam unggahannya, VPC menampilkan poster digital bertuliskan Our Voices Will Never Be Silenced. Para bobotoh dapat berdonasi senilai Rp33.000 yang dikirimkan ke rekening BRI atas nama Viking Persib Club.

Dengan berdonasi jumlah tersebut, bobotoh selain akan mendapatkan bendera berukuran 50x70 cm, namun juga sebesar Rp15.000 akan dikolektifkan untuk membeli berbagai  kebutuhan hidup dasar warga Palestina, seperti makanan, obat-obatan, keperluan pribadi, dan bantuan paska serangan

"Our Voice Will never be SILENCED! Kita berdonasi untuk masyarakat Palestina kembali ke stadion merayakan sepakbola dengan mengibarkan bendera merah, hijau, dan putih. Sampai bertemu Rabu nanti di GBLA. *No Flare, just flying high your flag," tulis akun @officialvpc, Rabu (1/11).

Di sisi lain, Tobias pun meyakini bahwa aksi yang dilakukan para bobotoh dalam laga kemarin, tidak akan berujung sanksi bagi Persib. Bahkan, ia menegaskan, pihaknya siap bertanggung jawab bila aksi pengibaran bendera Palestina dianggap sebagai bentuk pelanggaran regulasi Liga 1 oleh PSSI maupun PT. Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi.

"Tentunya kami berharap tidak ada denda, karena regulasi juga masih abu-abu, karena di sana disebutkan politik, agama, dan lain-lain. Tapi bagi kami ini adalah untuk kemanusiaan. Kalau sampai di denda, kita siap patungan untuk bayar denda tersebut," katanya.

Sementara itu, pertandingan Persib Bandung kontra Arema FC di Stadion GBLA Kota Bandung, kemarin, mampu memecahkan rekor jumlah penonton di laga kandang Persib musim ini. Tercatat, jumlah penonton yang hadir di laga pekan ke-19 itu mencapai 24.106.

Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan rekor yang tercipta di laga kontra PSS Sleman (28/10), yakni 16.100 penonton.

Situasi kembali penuhnya Stadion GBLA itu pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Deputi CEO PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Teddy Tjahjono menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang luar biasa dari para bobotoh dalam pertandingan kemarin.

"Terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari seluruh Bobotoh kepada @persib pada pertandingan hari ini. Meskipun hasil belum sesuai dengan harapan kita semua, kita tetap akan berjuang maksimal di laga-laga berikutnya," tulisnya dalam akun @teddy.tjahjono, Rabu (8/11).

Apresiasi pun disampaikan oleh kedua pelatih dari tim yang berduel dalam laga kemarin.

"Atmosfer pertandingan kali ini sangat luar biasa, karena stadion terisi penuh. Saya harapkan situasi ini (penuhnya stadion)  bisa terus bertahan hingga akhir musim nanti," ujar Pelatih Persib, Bojan Hodak dalam konferensi pers usai pertandingan."

"Saya juga ingin ucapnya kepada Persib, karena telah memberikan atmosfer yang menarik dalam pertandingan ini. Dan saya berharap ke depan mereka bisa meraih juara," ujar pelatih Arema FC, Fernando Valente usai laga. (*).

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved