Persib Bandung

Bobotoh Boleh Bawa Bendera Palestina tapi Flare Tetap Tak Boleh Dibawa Masuk Stadion

ersib menekankan agar bobotoh tidak membawa benda-benda yang dilarang aturan dan regulasi seperti flare, spanduk, bendera atau material bermuatan SARA

Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Ashri Fadilla
Aksi Bela Palestina di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Minggu (5/11/2023) diwarnai berkibarnya bendera Palestina berukuran raksasa. Bobotoh boleh mengibarkan bendera Palestina di stadion tapi flare tetap tak diperkenankan.(Tribunnews.com/Ashri Fadilla) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung akhirnya memperbolehkan bobotoh mengibarkan bendera Palestina di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung saat pertandingan kandang di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Berdasarkan keterangan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), pihaknya tidak akan melarang dan mencabut bendera Palestina yang dikibarkan bobotoh, saat laga Persib vs Arema FC digelar di Stadion GBLA pada Rabu, 8 November 2023.

Pernyataan itu dikeluarkan Persib, setelah federasi sepak bola Indonesia yaitu PSSI mengeluarkan official statement yang berbunyi "suporter diperbolehkan mengibarkan bendera Palestina di tribun penonton, sebagai bentuk simpati atas perjuangan rakyat negara tersebut".

"Terkait rencana suporter mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap sisi kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (HAM), sebagai klub sepakbola profesional yang bernaung di bawah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Persib selalu berkomitmen mengikuti arahan federasinya," tulis keterangan resmi PT PBB yang diterima Tribunjabar.id pada Selasa (7/11/2023).

Meskipun memperbolehkan penonton mengibarkan bendera Palestina, Persib tetap menghimbau kepada seluruh bobotoh untuk tetap menghormati dan menaati aturan serta regulasi pertandingan yang telah ditetapkan, baik oleh panitia penyelenggara (Panpel), Regulasi kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), Kode Disiplin PSSI dan FIFA.

"Salah satu hal yang tetap dianggap pelanggaran adalah pitch invasion atau tindakan suporter yang masuk ke dalam lapangan pertandingan. Sebab, hal tersebut merupakan tindakan yang melanggar keamanan dan keselamatan dalam pertandingan," tambahnya.

Bobotoh yang memberikan dukungan langsung kepada Persib Bandung saat melawan Persita Tangerang di pekan ke-14 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (1/10/2023) malam.
Bobotoh yang memberikan dukungan langsung kepada Persib Bandung saat melawan Persita Tangerang di pekan ke-14 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (1/10/2023) malam. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Selain itu, Persib menekankan agar bobotoh tidak membawa benda-benda yang dilarang aturan dan regulasi seperti flare, spanduk, bendera atau material yang mengandung unsur rasis, kebencian, dan SARA, senjata tajam, minuman beralkohol, obat-obatan terlarang dan lainnya.

Pada berita sebelumnya, Persib sempat mengeluarkan statement terkait "viral-nya" pencabutan bendera Palestina oleh salah satu steward saat pertandingan Persib vs PSS Sleman bertanding di Stadion GBLA pada Sabtu, 28 Oktober 2023 lalu.

Akibat pencabutan tersebut, PT PBB melakukan klarifikasi dengan mengatakan tindakan tersebut dilakukan pihaknya untuk menghormati dan mematuhi seluruh regulasi yang sudah ditetapkan federasi dan operator kompetisi.

Baca juga: PSSI Izinkan Bobotoh Kibarkan Bendera Palestina di Stadion GBLA

Peraturan-peraturan tersebut seperti pada Pasal 56 Regulasi Liga 1 2023/2024 tentang "Hal-Hal yang Menggangu Pertandingan" dan Pasal 70 Kode Disiplin PSSI 2023 yang mengatur "Tanggung Jawab terhadap Tingkah Laku Buruk Penonton".

Seperti yang diketahui, pada Pasal 56 Regulasi Liga 1 2023/2024 poin (c) disebutkan bahwa stadion tempat pertandingan berlangsung harus terbebas dari "Spanduk bertuliskan dan/atau menampilkan gambar dengan unsur SARA, politik, provokatif, dan diskriminatif".

Sedangkan Pasal 70 Kode Disiplin PSSI 2023 poin 1, menyebutkan bahwa salah satu tingkah laku buruk yang dilakukan penonton dan merupakan pelanggaran disiplin adalah menampilkan slogan "berbau keagamaan/religius atau terkait isu politis tertentu, dalam bentuk apapun (secara khusus dengan cara memasang bendera, spanduk, tulisan, atribut, choreo atau sejenisnya) selama pertandingan berlangsung".  

PT PBB menjelaskan, kedua peraturan yang telah dikeluarkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tersebut, mengacu kepada FIFA Stadium Safety and Security Regulation yang melarang aktivitas yang berhubungan dengan politik atau agama selama pertandingan berlangsung di dalam arena stadion.

Oleh karena itu, PT PBB mengajak kepada semua pihak khususnya bobotoh, untuk tidak mengekspresikan sikap politik pribadi atau kelompok saat pertandingan berlangsung di dalam stadion.

"Sekali lagi, Persib bisa menghormati sikap politik pihak manapun, baik individu maupun kelompok, yang sebaiknya dilakukan di luar sepakbola atau stadion. Namun, Persib juga punya komitmen kuat untuk selalu menghormati dan mematuhi regulasi kompetisi," tulis keterangan PT PBB. (Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved