Konflik Palestina vs Israel

Warga Palestina Rata-rata Hanya Makan 2 Potong Roti/Hari, Tak Ada Tempat yang Aman di Gaza

Banyak orang di Gaza khawatir atas hidup mereka, masa depan dan kemampuan untuk memberi makan keluarganya.

Editor: Ravianto
MOHAMMED ABED / AFP
Seorang warga Palestina berjalan memanggul tas melewati bangunan hancur di Gaza City, Jalur Gaza, akibat serangan udara Israel pada Selasa (10/10/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Direktur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Gaza, Thomas White mengungkap rata-rata warga Palestina di Gaza hidup dengan dua potong roti tepung sehari, selama konflik Palestina Israel, Palestina meletus.

Ia menyampaikan demikian setelah melakukan perjalanan pada beberapa minggu terakhir di Gaza.

White menyebut Gaza sebagai lokasi kehancuran karena tak ada tempat aman.

Banyak orang di Gaza khawatir atas hidup mereka, masa depan dan kemampuan untuk memberi makan keluarganya.

Badan Pengungsi Palestina yang dikenal sebagai UNRWA, mendukung sekitar 89 toko roti di seluruh Gaza untuk diberikan kepada 1,7 juta orang.

Tapi kata dia, saat ini orang-orang bukan lagi hanya mencari roti, tapi juga air.

"Sekarang orang tidak hanya sekedar mencari roti. Ia mencari air," ungkap White, dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (4/11/2023).

White menerangkan hampir 600 ribu orang berlindung di 149 fasilitas milik UNRWA. Sebagian besar merupakan gedung sekolah. Namun lanjutnya, banyak dari mereka yang menjadi korban di wilayah utara.

Sementara itu Wakil Koordinator Timur Tengah dari PBB, Lynn Hastings menyebut hanya satu dari tiga jalur pasokan air dari Israel yang beroperasi.

Saat ini kata dia, orang-orang bergantung pada air tanah yang payau.

"Banyak orang yang bergantung pada air tanah yang payau atau asin," katanya.(Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved