Kasus Subang Terungkap
Usai Bongkar Keuangan Yayasan Kasus Subang, Eks Bendahara Yosef Ketar-ketir Kini Merapat ke Danu
Setelah membongkar keuangan yayasan dalam kasus Subang, ternyata mantan bendahara Yosef kini ketar-ketir karena ketakutan.
TRIBUNJABAR.ID - Setelah membongkar keuangan yayasan dalam kasus Subang, ternyata mantan bendahara Yosef kini ketar-ketir karena ketakutan.
Ia pun merapat dengan Danu dengan meminta perlindungan hukum kepada Youtuber Heri Susanto.
Mantan bendahara bernama Dedi tersebut mengaku kini khawatir jika pengakuannya jadi boomerang.
Diketahui Dedi merupakan mantan bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik salah seorang tersangka, Yosef.
Bukan hanya cemas, Dedi tersebut takut jika aksinya yang blak-blakan membongkar rahasia milik keluarga Yosef itu akan berbalik mencelakakan dirinya.
Baca juga: “Ini Janggal” Kata Pengacara Yoris Ketika Yosef Jadi Tersangka Tiba-tiba Muncul Sosok Penagih Utang
Karena hal itu, ia pun memilih bergabung ke kubu Danu, tersangka yang membongkar kebenaran dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Sosok Dedi, mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional telah bekerja dengan Yosef sejak tahun 2019.
Setelah Polda Jabar resmi menetapkan lima tersangka dalam kasus Subang, Dedi akhirnya berani blak-blakan soal dugaan motif pembunuhan ibu dan anak itu.
Meyakini Yosef adalah pelaku kasus Subang, Dedi singgung soal motif harta dan yayasan.
Hal tersebut lantaran Dedi tahu betul berapa uang yang bisa dikuasai Yosef jika yayasan itu kembali jatuh ke tangannya.
Seperti diketahui, sebelum dibunuh, Tuti dan Amalia adalah pengurus utama yayasan tersebut.
Termasuk Dedi yang didapuk menjadi bendahara.
"Motifnya (pembunuhan Tuti dan Amalia) pasti yayasan, karena harta," kata Dedi dalam wawancara di kanal Youtube Heri Susanto, dilansir TribunnewsBogor.com (30/10/2023).
Tak cuma itu, Dedi juga membongkar soal dana BOS yang dikucurkan untuk yayasan milik Yosef.
Ternyata uang yang masuk di tahun 2021 untuk sekolah milik Yosef bernilai nyaris Rp1,4 miliar.
Dedi bahkan merincikan pemasukan dana BOS yang dialirkan ke SMP dan SMK di yayasan milik Yosef.
Dedi Ketar-ketir
Berani bersuara soal dana BOS yayasan Yosef, Dedi nyatanya ketakutan.
Karenanya, Dedi pun meminta bantuan ke Heri Susanto selaku Youtuber yang kerap membuat konten terkait kasus Subang.
Diakui Dedi, saat ini dirinya butuh perlindungan.
Terlebih masih ada tiga tersangka yang belum ditahan terkait kasus Subang.
"Saya kan udah speak up, jadi saya butuh perlindungan. Kan saya usaha juga sekarang, enggak bisa 100 persen (blak-blakan soal yayasan) karena ada kekhawatiran," kata Dedi.
"Yang tiga ini belum ketemu pelakunya, belum ngaku, jadi khawatir aja," sambungnya.
"Pak Dedi ingin bisa membuka semua hal yang dia ketahui, alami terutama terkait persoalan yayasan, karena dia bendahara yayasan," ungkap Heri.
Perihal pemeriksaan, Dedi mengaku sering dipanggil oleh penyidik Polda Jabar.
Tiap kali diperiksa, Dedi selalu ditanyai soal yayasan milik Yosef.
Baca juga: "Jujur Lah Semua" Kata Eks Bendahara Yayasan Kasus Subang, Sebut Yoris Kesal Urusan Dana Dibongkar
Seperti diketahui, polisi kini tengah menyelidiki yayasan milik Yosef perihal aliran dana hingga penyerapannya.
Karenanya, penyidik pun bertanya ke mantan orang penting yang dulu pernah memegang uang yayasan yakni Dedi.
"Jadi ke saya semua (polisi bertanya soal yayasan), Wahyu dulu dipanggil (diperiksa soal yayasan), (lalu) lari enggak mau ngomong sama media. Jadi pihak Polda ya ke saya (bertanya soal yayasan), Krimsus juga sama begitu," ucap Dedi.
Ada alasan kenapa Dedi takut saat kasus Subang kian terang benderang.
Rupanya beberapa waktu lalu ada pihak yang marah karena dirinya membongkar rahasia yayasan yakni terkait dana Bos.
Sosok yang marah tersebut adalah diduga Yoris.
"Yang marah Yoris ke bapaknya, kata Pak Yosef 'si Aa marah gara-gara yayasan dibongkar disatuin sama kasus'. Pak Yosef tahunya. Kan waktu di BAP, nanyanya ke saya semua (tentang) yayasan," akui Dedi.
"Dulu dia (Yoris) ditanya sama penyidik motifnya apa, (Yoris) enggak tahu. Setelah bapaknya masuk (Yosef dipenjara), dia (Yoris) tahu (soal yayasan). Jadi, harus pada jujur lah semua, kasihan ke almarhum," sambungnya.
Guna menguak kian terang kasus Subang, Dedi siap bekerja sama dengan kepolisian.
Menyambut niat baik tersebut, pengacara Danu, tim Achmad Taufan pun bersedia mendampingi Dedi.
Hal tersebut diungkap Heri Susanto selaku rekan Achmad Taufan.
Diwartakan sebelumnya, pihak kepolisian saat ini memang tengah fokus menyelidiki soal yayasan milik Yosef.
Sebab baru terkuak ternyata yayasan tersebut banyak terdapat kejanggalan.
Satu di antaranya adalah soal dugaan siswa fiktif.
"Berdasarkan temuan-temuan kita di TKP dan tempat keluarga, ada beberapa data siswa yang fiktif. Secara yayasan semua legal standing sudah benar, namun secara operasional tidak ada siswanya," imbuh Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.
Karenanya, pihak kepolisian saat ini telah memblokir beberapa rekening terkait yayasan tersebut.
"Kita juga melakukan blokiran beberapa rekening yang digunakan untuk menerima dana BOS maupun BPMU," kata Kombes Pol Surawan.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ketar-ketir Imbas Kasus Subang, Mantan Orang Penting Yayasan Merapat ke Danu, Alasannya Mengejutkan
| Polda Jabar Bersyukur Gugatan Praperadilan Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditolak |
|
|---|
| TERUNGKAP Peran Abi Aulia pada Kasus Subang, Termasuk Benturkan Kepala Amalia Mustika Ratu |
|
|---|
| UPDATE Kasus Subang, Polisi Ungkap Peran Abi Aulia, Tersangka Ketiga yang Sudah Ditahan |
|
|---|
| Pengacara Abi Tersangka Kasus Subang Tuding Polda Jabar Tangkap Kliennya Tak Sesuai Prosedur |
|
|---|
| PERJALANAN Kasus Subang, dari Penemuan Jenazah Tuti dan Amel sampai Abi Aulia Ditahan Hari Ini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Yosef-jatuh-miskin-usai-jadi-tersangka-kasus-Subang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.