Dinkes Cimahi Waspadai Penularan Cacar Monyet setelah Kasusnya Ditemukan di DKI Jakarta

Kewaspadaan tersebut dilakukan karena penyakit cacar monyet ini bisa menular dari hewan ke manusia dan antarmanusia.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi cacar monyet. Dinas Kesehatan Kota Cimahi saat ini tengah mewaspadai penularan kasus cacar monyet atau monkeypox setelah penyakit tersebut muncul dan ditemukan di wilayah DKI Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Dinas Kesehatan Kota Cimahi saat ini tengah mewaspadai penularan kasus cacar monyet atau monkeypox setelah penyakit tersebut muncul dan ditemukan di wilayah DKI Jakarta.

Kewaspadaan tersebut dilakukan karena penyakit cacar monyet ini bisa menular dari hewan ke manusia dan antarmanusia ketika terjadi kontak langsung dari orang yang sudah terinfeksi positif.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, mengatakan, untuk mewaspadai penyebaran cacar monyet itu, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Masyarakat juga harus mewaspadai penularan cacar monyet. Semua puskesmas yang ada di Kota Cimahi sudah dikerahkan untuk mengingatkan masyarakat akan bahayanya penyakit tersebut," ujarnya saat dihubungi, Minggu (29/10/2023).

Ia mengatakan, jika ada masyarakat yang merasakan gejalanya seperti sakit kepala, demam akut lebih dari 38 derajat celcius, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot sakit punggung, kelemahan tubuh hingga lesu, dan cacar harus segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.

"Kalau ada yang merasakan gejala seperti itu langsung berobat ke fasilitas kesehatan, nanti akan ditangani. Sampai sekarang belum ada laporan kasusnya di Cimahi, tapi kewaspadaan sudah kita tingkatkan," kata Dwihadi.

Menurutnya, cacar monyet ini merupakan virus yang ditularkan melalui binatang atau zoonosis, seperti dari hewan monyet, tikus, gambia, dan tupai.

Penularannya terjadi saat kontak langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi.

Kemudian bisa juga jika mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi dan cacar monyet juga bisa menular dari manusia yang sudah terkonfirmasi positif.

"Seperti penularan plasenta dari ibu hamil ke janin dan yang paling berbahaya penularannya dari bekas yang keringnya itu, jadi kita harus waspada," ucapnya.

Atas hal tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat harus tetap waspada terkait penularan cacar tersebut agar Kota Cimahi tetap nol kasus penyakit itu meski di daerah lain kasusnya sudah ditemukan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved