Piala Dunia U17 2023

Bulan Depan Piala Dunia U17 2023 Dimulai, Polresta Bandung Sudah Siapkan 1700 Personel

Di Stadion SJH Kabupaten Bandung sendiri, terdapat dua grup dengan delapan tim, yang akan bertanding di laga penyisihan Piala Dunia U-17. 

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
istimewa
Ketua PSSI Erick Thohir didampingi Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau kesiapan Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Senin (9/10/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tinggal menghitung hari penyelenggaraan Piala Dunia U17 2023 di Indonesia akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, salah satu venue pertandingan. 

Sebanyak 1700 personel di Kabupaten Bandung disiapkan untuk melakukan pengamanan untuk Pertandingan Piala Dunia U-17, yang akan digelar 10-21 November 2023. 

Di Stadion SJH Kabupaten Bandung sendiri, terdapat dua grup dengan delapan tim, yang akan bertanding di laga penyisihan Piala Dunia U-17. 

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengatakan, untuk melakukan pengamanan Piala Dunia U-17 di Kabupaten Bandung, pihaknya menyiapkan kurang lebih 1700 personel. 

"Namun demikian, kami belum melaksanakan Rakor bersama lintas sektoral, nanti akan kami Rakor terlebih dahulu dengan pemerintah daerah dan pengelola Stadion Si Jalak Harupat, " ujar Kusworo, di Mapolresta Bandung, Kamis (26/10/2023). 

Kusworo menjelaskan, hal tersebut untuk menempatkan posisi karena di bagian dalam ringbsatu akan menjadi tanggung jawa steaward.

"Di ring dua baru akan menjadi tanggung jawab kepolisian, " kata Kusworio. 

Kusworo mengatakan, dalam Rakor nanti akan dibahas secara mendetail hingga bagaiaman mekanisme penjemputan para suppoter atau penonton. 

"Sebab di dalam SOR Si Jalak Harupat itu akan steril. Sehingga kedaraan akan didrop di Dome Bale Rame, dan akan menggunakan shuttle bus untuk menuju Stadion SJH, " katanya. 

Kusworo menjelaskan, dalam pengamanan Piala Dunia U-17 pihaknya akan melibatkan Satuan Pengamanan Objek Vital (Sat Pam Obvit), yang nantinya akan melakukan asesmen, kemudian penempatan personel dan sarana prasarana yang dibutuhkan. 

"Itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung yang hadir nanti, " ujar Kusworo. 

Kusworo mengatakan, personel Sat Pam Obvit karakternya harus mampu memberikan perlindungan, pengayoman terlebih dahulu. 

"Ditambah dengan kemampuan berbahasa asing, minimal bahasa Inggris. Kemudian kesigapan skill lain, selain memberikan rasa aman dan memberikan rasa nyaman, " ucapnya. (Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved