BKPSDM Majalengka Rilis Inovasi Sistem Layanan dan Manajemen ASN, Permudah Penempatan Jabatan SKPD

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaq

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - BKPSDM Kabupaten Majalengka merilis inovasi baru yaitu sistem layanan dan manajemen ASN yang berisi belasan aplikasi untuk mempermudah layanan kepegawaian di lingkungan Pemkab Majalengka.

Aplikasi tersebut dapat mempermudah Bupati Majalengka, Karna Sobahi, selaku pejabat pembina kepegawaian daerah untuk segera mengisi kekosongan jabatan di jajaran SKPD.

Bupati Karna pun sempat melakukan simulasi penggunaan aplikasi itu untuk mengisi kekosongan jabatan eselon tiga dan empat saat merilis sistem layanan serta manajemen ASN di Aula BKPSDM Kabupaten Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Kamis (26/10/2023).

Dalam layar besar yang dipasang di aula, tampak keterangan sejumlah jabatan SKPD di lingkungan Pemkab Majalengka yang kosong. Bupati Karna lantas memilih opsi filter para ASN yang memenuhi kriteria untuk mengisi jabatan tersebut.

Saat tombol filter ditekan langsung muncul beberapa pilihan ASN yang memiliki kompetensi sesuai kriteria yang dibutuhkan untuk jabatan itu termasuk latar belakang pendidikannya.

Selain itu, nama-nama yang muncul dalam kolom yang disebut sebagai box talent tersebut juga disertai peringkat dari mulai tertinggi hingga terendah, dan kesesuaian kompetensinya.

Dengan sistem yang sudah tersedia seperti ini, bupati pun tinggal memilih calon pejabat yang memiliki kompetensi, dan dinilai paling cocok menempati posisi itu, mengingat sistemnya terintegrasi dengan layanan asesmen.

"Sistem ini juga termasuk rencana suksesi sebagai bentuk pengembangan karir, mutasi, rotasi, dan promosi bagi ASN. Apabila tingkat level jabatannya bagus akan masuk box talent," ujar Kepala BKPSDM Kabupaten Majalengka, Irfan Nur Alam saat ditemui di BKPSDM Kabupaten Majalengka, Kamis (26/10/2023).

Karna mengatakan inovasi sistem layanan dan manajemen ASN itu menghilangkan stigma like or dislike dalam pengangkatan ASN di jabatan tertentu oleh kepala daerah.

Pasalnya, melalui sistem tersebut pengangkatan jabatan di lingkungan Pemkab Majalengka betul-betul sesuai kompetensi yang dimiliki para ASN, dan tersusun dalam mekanisme box talent.

Karna Sobahi pun mengapresiasi inovasi sistem layanan dan manajemen ASN yang kali ini diluncurkan BKPSDM Kabupaten Majalengka.

Menurut Karna, inovasi tersebut memudahkan dan mempercepat layanan bagi para ASN di lingkungan Pemkab Majalengka dalam pengajuan cuti, kenaikan pangkat, serta lainnya.

"Dulu, ASN setiap akan naik pangkat harus melampirkan banyak persyarakat, sekarang sudah otomatis melalui inovasi sistem yang disusum BKPSDM Majalengka," kata Karna Sobahi. (*)