Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Bacaleg Gerindra Tewas Tersambar Truk saat Ganti Ban

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dua orang tewas usai tertabrak truk di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 97 B, tepatnya di wilayah Desa Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/10/2023) sore.

Kecelakaan maut itu membuat seorang pensiunan TNI AU yang juga Bacaleg Gerindra Purwakarta dan warga Subang tewas di lokasi kejadian usai tertabrak truk saat mengganti ban mobil.

Kainduk PJR Tol Cipularang, AKP Haga Deo menyebutkan bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.45 WIB.

"Jadi peristiwa itu terjadi di jalur B atau dari arah Bandung menuju Jakarta, saat itu di lokasi kejadian, kendaraan Honda CRV dengan nomer polisi D 1225 MD sedang berhenti di bahu jalan."

"Saat peristiwa terjadi, dua orang dari kendaraan CRV itu sedang sedang mengganti ban belakang bagian kanan, namun tiba-tiba ada truk dengan nomer polisi Z 9173 MO menabrak mobil CRV dan dua orang yang sedang mengganti ban ikut tertabrak," kata Haga Deo saat ditemui Tribunjabar.id di Kantor PJR Tol Cipularang, Selasa (17/10/2023) malam.

Berikut identitas korban tewas dalam kecelakaan tersebut:

1. Sulaiman (47), pengemudi Honda CRV Nopol D 1225 MD, buruh harian lepas, warga Desa/Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

2. Ahmad Jumroni (52), penumpang Honda CRV Nopol D 1225 MD, pensiunan TNI AU, Bacaleg Gerindra Purwakarta Dapil 4, warga Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Diberitakan sebelumnya, kedua korban tersebut tewas usai tertabrak truk saat mengganti ban mobil di jalur B Tol Cipularang atau dari arah Bandung menuju Jakarta.

Peristiwa itu terjadi ketika supir truk mengantuk hingga menabrak korban.

Supir truk dengan nomer polisi Z 9173 MO yang menabrak dua korban tersebut, Cevi Susandi (46) mengaku mengantuk saat peristiwa terjadi.

"Sebenarnya sudah melihat dari kejauhan, tapi pas dekat malah tertabrak. Saya juga melihat orang itu berada di luar garis bahu jalan," ucap Cevi

Namun dalam waktu singkat ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

"Sudah istirahat di Bandung, ngejar waktu kan itu dari pabriknya mau ambil makan ternak di Balaraja Tangerang," kata Cevi.

Cevi pun menegaskan bahwa ia juga dalam kecepatan normal saat peristiwa itu terjadi.

"Sekitar 40 Km/jam waktu melintas itu, tapi kan itu kondisi juga jalan turunan," ucapnya.(*)