Denmark Open 2023

Anthony Ginting Tuntaskan Dendam, Rehan/Lisa Langsung Angkat Koper di Babak I Denmark Open 2023

Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih kemenangan secara meyakinkan pada babak pertama Denmark Open 2023.

Editor: Hermawan Aksan
instagram@badminton indonesia
Anthony Sinisuka Ginting saat menghadapi Wang Tzu-wei di Asian Games 2023, Selasa (3/10/2023). Anthony Ginting berhasil meraih kemenangan secara meyakinkan pada babak pertama Denmark Open 2023. 

TRIBUNJABAR.ID - Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih kemenangan secara meyakinkan pada babak pertama Denmark Open 2023.

Tunggal putra terbaik Indonesia itu mampu tampil gemilang saat menghadapi wakil Prancis, Christo Popov.

Pada laga yang berlangsung di Jsyke Bank Arena, Odense, Denmark, Selasa (17/10/2023), Anthony menang dua gim langsung, dengan skor 21-15, 21-15.

Kemenangan ini sekaligus menjadi pembalasan atas Christo Popov bagi Anthony saat dikalahkan pada babak 32 besar Indonesia Open 2021.

Jalannya Pertandingan

Pukulan backhand Popov yang membentur net menghasilkan angka pembuka untuk Anthony.

Akan tetapi, kesalahan dari Anthony dalam pengembalian bola yang menyamping membuat skor langsung berimbang menjadi 1-1.

Setelah itu, Anthony mencoba bermain lebih taktis dengan pukulan-pukulan mengecoh. Hasilnya dia mulai membuka keunggulan dengan selisih dua poin.

Namun Popov tak membiarkan Anthony leluasa memainkan bola, tekanan balasan dilancarkan pemain asal Prancis itu hingga mampu membalikkan keadaan pada skor 6-5.

Reli-reli panjang terjadi dengan saling berbalas smes-smes, Anthony segera untuk membalikkan keadaan lagi menjadi 8-7.

Popov masih menyamakan skor lagi pada 8-8, tetapi Anthony merespons dengan serangan yang lebih bahaya lagi dan upaya tersebut berhasil membuahkan dua angka poin beruntun.

Pengembalian bola lob dari Popov yang keluar menghasilkan keunggulan tiga poin untuk Anthony Ginting pada interval gim pertama.

Tekanan Anthony berlanjut selepas jeda, dia mampu mencetak tiga angka beruntun untuk memperlebark keunggulannya menjadi 14-8.

Popov sempat memberikan ancaman usai berhasil memangkas ketertinggalan menjadi dua angka pada skor 15-17.

Meski begitu, Anthony cukup tenang menghadapi tekanan itu dengan terus mengajak lawannya lewat permainan netting.

Sentuhan-sentuhan yang ciamik dari Anthony berhasil membawanya mencetak empat angka beruntun sekaligus menutup gim pertama dengan kemenangan 21-15.

Pada gim kedua, Anthony Ginting kembali menujukkan performa kuatnya hingga berhasil mencetak lima angka beruntun untuk membuka keunggulan.

Rentetan lima poin Anthony terputus karena kesalahannya sendiri usai pengembalian bolanya tidak melewati net.

Meski begitu, Anthony tak boleh lengah, Popov dengan cepat mampu menyamakan kedudukan pada skor 6-6 usai tertinggal lima poin.

Tetapi smes-smes keras dan menyilang Anthony yang menjadi pembeda pada pertandingan ini, dia mampu unggul lagi pada interval gim kedua dengan skor 11-9.

Selepas jeda, Anthony semakin bermain lebih ulet hingga memperbesar keunggulannya menjadi 18-12. Meskipun sesekali kesalahan sendiri masih dilakukan pemain jebolan SGS PLN Bandung itu.

Laga akhirnya dimenangkan oleh Anthony dengan skor 21-15.

Melajunya Anthony Ginting ke babak 16 besar ini sekaligus mengakhiri kutukannya selama enam tahun ini pada keikutsertaannya pada Denmark Open.

Ya, Anthony selalu terhenti pada babak pertama atau 32 besar pada Denmark Open edisi 2017, 2018, 2019, 2021, dan 2022.

Rehan/Lisa Terhenti

Di ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati langsung tersingkir dari Denmark Open 2023 setelah kandas di babak pertama dari unggulan enam.

Petualangan Rehan/Lisa menyusuri turnamen bergengsi BWF World Tour Super 750 itu, langsung tamat setelah mereka angkat koper di babak pertama, Selasa (17/10/2023).

Ganda campuran peringkat 17 dunia itu belum berhasil melangkah lebih jauh setelah dikalahkan pasangan unggulan enam, Kim Won-ho/Jeong Na-eun.

Berlaga di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Rehan/Lisa kalah dari wakil Korea Selatan itu dalam pertarungan rubber game, 17-21, 21-14, 16-21.

Rehan/Lisa sebenarnya memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan ketika mampu bersaing ketat di awal gim ketiga dan mendekat di pertengahan gim penentuan tersebut.

Sayangnya, kesalahan antisipasi di poin-poin tua membuat mereka kehilangan momentum dan akhirnya harus rela kembali tundurk dari Juara Thailand Open 2023 tersebut.

Ini menjadi kekalahan kedua Rehan/Lisa dari Kim/Jeong setelah sebelumnya mereka juga kalah di Thaialnd Masters 2023 dengan skor 14-21, 10-21.

Rehan/Lisa start kurang bagus di awal gim pertama.

Mereka tertinggal cepat dan beberapa kali kesulitan menerapkan strategi di awal laga.

Meski begitu, Rehan/Lisa perlahan meraih satu demi satu angka hingga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5 sama.

Kejar-kejaran angka terjadi antara kedua pasangan.

Tetapi wakil Korea Selatan jauh lebih mendominasi. Serangan lawan lebih tajam.

Sementara beberapa kali pengembalian Rehan/Lisa tanggung atau eror. Rehan/Lisa tertinggal 8-11.

Setelah jeda interval, perolehan angka sempat berlangsung tipis sampai 16-18.

Pasangan Indonesia masih belum mampu menyamakan kedudukan atau berbalik unggul. Serangan mereka justru terlihat monoton.

Semua pengembalian diarahkan ke lawan dengan lurus terus-menerus sehingga mudah terbaca. 

Momentum sebenarnya didapat ketika Rehan/Lisa berhasil mendekat 17-19.

Sayangnya, di poin-poin krusial ini, mereka kembali melakukan kesalahan sendiri hingga harus rela kehilangan gim pertama dengan skor 17-21.

Memasuki gim kedua, Rehan/Lisa bangkit. Reli panjang langsung menghiasai jalannya awal gim kedua.

Rotasi pasangan Korea Selatan berhasil diacak-acak dan membuat lawan kelabakan sendiri.

Rehan/Lisa memimpin jauh 8-3.

Anak didik Herry IP tersebut jauh lebih banyak menurunkan bola, berusaha untuk menyerang lebih dulu.

Beberapa kali sebenarnya ada salah antisipasi dari Rehan maupun Lisa yang menghasilkan pukulan tanggung, tetapi beruntung Kim dan Jeong silih berganti gagal memanfaatkan peluang emas karena pukulan mereka membentur net semua.

Rehan/Lisa unggul di interval 11-7.

Pasangan Korea Selatan terus mengincar Rehan agar berlari ke sudut-sudut lapangan dengan memberikan bola-bola silang yang tajam. Namun Rehan masih mampu melakukan cover yang sempurna hingga ia dan Lisa bertambah unggul 12-8.

Pancingan netting tipis dari Lisa serta serobotannya di depan net juga lebih berani.

Lisa sempat diincar untuk ditarik ke belakang oleh Jeong, tetapi Jeong justru blunder dan melakukan kesalahan sendiri. Rehan/Lisa kian unggul 17-11.

Pasangan Indonesia tak terbendung dan berhasil merebut gim kedua dengan skor 21-14.

Dalam perpindahan lapangan menuju gim ketiga, Rehan sempat kembali meminta perawatan medis pada kakinya.

Kembali di lapangan yang sama dengan gim pertama, Rehan/Lisa lagi-lagi kagok. Mereka tertinggal hingga 5-8. Banyak kesalahan sendiri yang dilakukan.

Rehan/Lisa sempat mendekat 15-18, tetapi lagi-lagi mereka kehilangan momentum karena kesalahan antisipasi.

Mereka akhirnya harus mengakui keunggulan Kim/Jeong dengan kekalahan -21.

Hasil ini sekaligus membuat Rehan/Lisa masih belum bisa beranjak dari tren buruk dalam menderita kekalahan early exit.

Sejak meraih medali emas SEA Games 2023, penampilan Rehan/Lisa justru terus menurun. Dalam 10 turnamen yang mereka ikuti, semuanya selalu berakhir dengan kekalahan prematur.

Di antaranya adalah Asian Games 2022, China Open 2023, Australian Open 2023, Japan Open 2023, Singapore Open 2023, semuanya kalah di babak pertama.

Lalu di Hong Kong Open 2023, Kejuaraan Dunia 2023, Taipei Open 2023, Indonesia Open 2023, Malaysia Masters 2023, semuanya kalah di babak kedua. (*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved