Viral Karyawan Gelato Tilap Uang Rp 45 Juta, Modusnya Pakai QRIS Palsu,Sebut untuk Berobat Orang Tua

TRIBUNJABAR.ID - Viral, seorang karyawan toko gelato diduga menilap uang penjualan sebesar Rp 45 juta.

Diketahui, karyawan tersebut berinisial Aulia Salma (19) yang bekerja di toko Legato Gelato, Lippo Mall Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Perbuatan terbongkar setelah pemilik Legato Gelato, Ristiana Eteng (32), merasa curiga penjualan di tokonya menurun sejak tiga bulan terakhir.

"Dari tim Legato bingung banget, penjualan di satu store ini, Lippo Mall Puri. Tiga bulan terakhir menurun jauh," ujar Ristiana, Rabu (12/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Ristiana tidak menyangka bahwa salah satu karyawannya ternyata menilap uang penjualan di tokonya.

Karawannya diduga menilap uang sebesar Rp 45 juta.

Ristiana dan timnya pun langsung gerak cepat.

Ia membicarakan permasalahan tersebut dan sempat menanyakan kepada pihak mal, apakah ada penurunan penjualan.

Modus pelaku

Lebih lanjut, Ristiana mengatakan pelaku diduga menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pribadinya untuk transaksi pembayaran.

Ia pun mengutus seseorang untuk berpura-pura menjadi pembeli untuk menginvestigasi/

"Akhirnya kami coba jebak dengan pura-pura jadi customer. Ternyata si Aulia ini ambilin cash yang masuk," ungkap Ristiana.

Ristiana menyebut, pelangannya tetap mendapatkan struk pembelian.

Akan tetapi, karyawannya itu mengakali dengan memberikan struk yang dia cetak ulang dari transaksi sbeelumnya.

Sehingga laporan keuangannya pun seimbang.

Baca juga: Viral Video Bocah SD Bawa Bekal Ulat Sagu ke Sekolah, Sebut Sering Makan, Reaksi Guru Tuai Cibiran

"Makanya laporan keuangannya seimbang," lanjut Ristiana.

Ristiana menyeut bahwa Aulia Salma menyiapkan dua QRIS berbeda, yaitu milik toko dan miliknya sendiri.

Saat dicurigai, Aulia akan mengganti QRIS 'palsu' itu dengan milik toko.

"Kalau yang mau bayar QR di handphone, dia sudah siapkan dua QR, QR store dan QR pribadi dia. Jadi kalau ada yang curiga dia langsung swipe ke QR toko," ungkap Ristiana.
Dengan demikian, tiap konsumen yang membayar lewat QRIS otomatis masuk ke kantong pribadinya.

Sebut untuk biaya pengobatan

Ristiana pun langsung menginterogasi pelaku setelah terbukti menilap uang hasil penjualan menggunakan QRIS palsu.

Hingga akhirnya pelaku mengaku telah menilap uang hasil penjualan dengan berbagai alasan.

"Dia bohong terus, pertama bilang buat berobat mamanya. Terus buat berobat adiknya, habis itu buat berobat mama temannya. Jadi enggak tahu mana yang benar," tutur Ristiana.

Aulia mengaku telah menilap uang Rp 45 juta.

“Berdasarkan pengakuan dari pelaku sesuai dengan video yang tertera pada akun Instagram @legato.gelato (uang ditilap) Rp 45 juta,” ucap Ristiana.

Kini, nasib Aulia Salma masih diampuni oleh pihak toko.

Manajemen toko tidak melaporkan kasus tersebut kepada polisi.

Hal itu karena pihak keluarga berjanji akan melunasi uang puluhan juta yang diambil pelaku.

Namun, apabila keluarga tidak membayar ganti rugi, maka pihak toko akan melaporkannya.

"Apabila keluarga tidak membayar alias ganti rugi, maka akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib," kata dia.

Baca artikel Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#BeritaViral