Asian Games 2023

Bulutangkis Indonesia GATOT di Asian Games 2023, Menpora Sebut Banyak yang Kecapekan

Menurut Menpora Dito, kegagalan para pebulutangkis Indonesia di ajang Asian Games 2023, karena salah satu faktornya yakni kelelahan

Editor: Ravianto
Tribunnews/Abdul Majid
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengungkapkan alasan cabang olahraga bulutangkis yang Gagal Total alias GATOT di Asian Games 2023 Hangzhou, China. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA – Target tiga emas yang dicanangkan untuk tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2023 tak tercapai.

Bukan hanya gagal meraup emas, wakil Indonesia bahkan tak ada yang melangkah hingga semifinal.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengungkapkan alasan cabang olahraga bulutangkis yang Gagal Total alias GATOT di Asian Games 2023 Hangzhou, China.

Anthony Sinisuka Ginting saat menghadapi Wang Tzu-wei di Asian Games 2023, Selasa (3/10/2023).
Anthony Sinisuka Ginting saat menghadapi Wang Tzu-wei di Asian Games 2023, Selasa (3/10/2023). (instagram@badminton indonesia)

Bulutangkis Indonesia tak menyumbangkan medali pada gelaran Asian Games 2023 Hangzhou, China.

Menurut Menpora Dito, kegagalan para pebulutangkis Indonesia di ajang Asian Games 2023, karena salah satu faktornya yakni kelelahan

“Kalau badminton terkait organisasi mungkin bisa kejar PBSI, tapi saya sempat mengecek, baru ke satu atlet, Anthony Sinisuka Ginting. Dia ketika di Asian Games sudah merasa capek sekali,” kata Dito saat diwawancarai di Kemenpora, Senayan, Jakarta Selasa (10/10/2023).

Gregoria Mariska Tunjung saat melawan Aya Ohori (Jepang) pada perempat final Asian Games 2022 di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Kamis (5/10/2023). Gregoria kalah 10-21, 19-21. (Foto: PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung saat melawan Aya Ohori (Jepang) pada perempat final Asian Games 2022 di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Kamis (5/10/2023). Gregoria kalah 10-21, 19-21. (Foto: PBSI) (PBSI)

“Berarti ini mungkin ada masalah pada penjadwalan (turnamen). Nah, itu yang saya sampaikan kepada PBSI agar ke depan harus ada prioritas agenda untuk atlet terkait penjadwalan,” sambungnya.

Lebih lanjut, politisi Golkar tersebut juga mengatakan setelah dirinya berbincang dengan PP PBSI terkait kegagalan tersebut, PBSI langsung akan mengevaluasi total.

Evaluasi harus dilakukan, pasalnya tahun depan sudah ada Olimpiade Paris 2024, yang mana cabor bulutangkis ditargetkan bisa mendulang medali.

“Badminton itu sama sekali tidak mendapat medali emas dan saya sudah undang PBSI. Dan PBSI kayaknya pekan ini akan ada evaluasi internal,” kata Dito.

“Kami akan menunggu untuk laporan lebih lanjutnya. Tapi kemarin kami sudah sampaikan badminton ini adalah salah satu yang kita harapkan dapat menyumbang medali di Olimpiade,” pungkasnya.

Seperti diketahui, cabor bulutangkis sebelumnya mematok target meraih tiga medali emas di Asian Games 2023, yakni nomor beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra.

Alih-alih mewujudkan target besar tersebut, bulutangkis Indonesia justru tersingkir di babak perempatfinal.

Beregu putra disingkirkan Korea Selatan 1-3.

Sedangkan pada nomor perorangan, tiga wakil yang lolos di babak perempatfinal, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, serta tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga tak mampu melaju ke fase berikutnya.(v)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved