Megawati Melongo, Kesal dan Bingung Ganjar Diklaim Akan Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Megawati Soekarnoputri kesal terhadap klaim yang menyebut Ganjar Pranowo bersedia menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo.

Editor: Giri
istimewa
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Ganjar Pranowo menerima Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dan jajarannya di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan(PDIP) Megawati Soekarnoputri kesal terhadap klaim yang menyebut Ganjar Pranowo bersedia menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto. Tak hanya kesal, Mega juga bingung.

"Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti," ujar Mega dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10).

Megawati mengaku heran terhadap klaim tersebut. Sebab, sejauh ini dirinya belum menyatakan seperti itu.

"Coba, enggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho gatuk-gatukan," sambungnya.

Dia mengibaratkan antara perempuan dan laki-laki yang sama-sama sudah memiliki pacar namun dijodohkan. "Kamu mau enggak kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi enggak sama-sama tune in, terus mau digatuk-gatukan gitu Padahal yang perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa enggak?" ucap Megawati.

Megawati menjelaskan dirinya telah diberikan amanat melalui kongres dan memiliki hak prerogatif untuk menentukan cawapres Ganjar. 

"Saya diberi kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapatkan hak prerogatif, jadi ngapain saya ngomong sama orang. Itu kan berarti enggak punya hak prerogatif lagi," tuturnya.

Kepada kader PDIP, Mega mengatakan akan memilih cawapres yang benar untuk pendamping Ganjar. "Kenapa diberikan kepada saya karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa ibu pasti akan memilih yang benar," imbuhnya.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Ketua TPN Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid Sudah Kenal Megawati Sejak Kecil

Mega meyakini Ganjar bakal menjadi Presiden kedelapan RI. "Saya yakin, haqul yakin, ainul yakin, insya Allah kalau kita kerja keras Ganjar Pranowo bisa menjadi Presiden ke-8," kata Megawati yang langsung disambut tepuk tangan meriah seluruh kader PDIP.

Meski begitu, Megawati meyakini hal itu bisa terwujud apabila seluruh kader PDIP mau turun ke bawah menyapa rakyat.  Di sisi lain, Mega mengaku bukanlah orang yang suka melihat survei-survei. Tapi, pagi ini, Megawati sempat melihat hasil survei terkait elektoral Capres di 2024. 

Megawati mengaku senang melihat elektabilitas Ganjar saat ini mengalami tren kenaikan yang positif. "Kan ibu bilang ibu nggak suka lihat-lihat survei, tapi iseng aja tadi pagi, waaah Pak Ganjar itu sudah naik tung, tung, tung (arah tangan ke atas). Ya tapi terus kalian enggak kerja ya tung,tung tung tung (arah tangan ke bawah) hayoo? Piyee? Aih gawat," ungkapnya.

Meski begitu, Megawati meyakini kerja politik yang dilakukan beberapa hari ini bisa membuat menyatukan chemistry dan semangat juang diantara kader PDIP. "Dengan segala bekal itu, segeralah kembali ke rumah masing-masing, langsung itu apa ya insturksi ibu, oh begini-begini, yang tidak boleh saya lakukan, oh nanti dapat sanksi, oh ini-ini," ujarnya.

Baca juga: PSI Kabupaten Cirebon Tegas Dukung Ganjar Pranowo, Siap Terima Risiko Jika Pusat Tak Dukung

Orang Spesial

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo sempat bertandang ke Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (30/9) malam. Hasto mengatakan Ganjar berkunjung ke Surabaya salah satunya bertemu dengan orang spesial.

"Tentang bertemu siapa, bertemu rakyat dan bertemu dengan orang-orang yang khusus dan spesial," kata Hasto.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved