Liga Inggris

Inilah Sosok Simon Hooper, Wasit yang Bikin Liverpool Kalah Tadi Malam, Ternyata Pernah Kena Sanksi

Wasit yang memimpin laga Tottenham Hotspur vs Liverpool, Sabtu (30/9/2023), Simon Hooper, menjadi pembicaraan banyak pencinta sepak bola. 

Editor: Hermawan Aksan
Bolasport.com
Wasit yang memimpin laga Liverpool vs Tottenham Hotspur, Sabtu (30/9/2023), Simon Hooper, menjadi pembicaraan banyak pencinta sepak bola.  

TRIBUNJABAR.ID - Wasit yang memimpin laga Liverpool vs Tottenham Hotspur, Sabtu (30/9/2023), Simon Hooper, menjadi pembicaraan banyak pencinta sepak bola. 

Hal itu terkait dengan kejadian tidak mengenakkan yang menimpa Liverpool pada matchweek 7 Liga Inggris 2023-2024 melawan Tottenham Hotspur.

Di laga itu Liverpool bertindak sebagai tim tamu dengan bertandang ke markas Tottenham di Tottenham Hotspur Stadium pada Sabtu (30/9/2023) malam WIB.

Liverpool menelan kekalahan tipis 1-2 dari Tottenham dan harus bermain dengan sembilan orang.

Baca juga: "Banyak Keputusan Gila" Kata Klopp Seusai Laga Tottenham vs Liverpoool, PGMOL Akui Kesalahan Wasit

Akan tetapi, bukan kekalahan tersebut yang membuat The Reds sakit hati, melainkan keputusan wasit Simon Hooper.

Liverpool memang dirugikan oleh banyak keputusan wasit Simon Hooper dalam laga melawan Tottenham itu.

Momen-momen yang paling disorot adalah dua kartu merah yang masing-masing diterima oleh Diogo Jota dan Curtis Jones serta gol Luis Diaz yang dianulir.

Tiga keputusan besar tersebut dinilai membuat Liverpool kewalahan dan gagal mendapatkan momentum.

Keputusan Simon Hooper dalam tiga kejadian itu bahkan dikritik oleh para pandit Liga Inggris.

Baca juga: Manchester United Catat Start Terburuk dalam 34 Tahun Terakhir, Erik ten Hag Salahkan Sofyan Amrabat

Simon Hooper juga tidak lepas dari cacian dan makian para pendukung Liverpool di dunia maya.

Siapa sebenarnya sosok Simon Hooper yang sudah membuat Liverpool keok dengan berbagai kontroversinya itu?

Simon Hooper adalah wasit kelahiran Swindon, Inggris, pada 15 Juli 1982.

Wasit berusia 41 tahun tersebut sepanjang musim 2023-2024 ini sudah memimpin empat laga di Liga Inggris.

Dari total empat pertandingan tersebut, Simon Hooper terhitung cukup mudah mengeluarkan kartu kepada para pemain.

Dia sudah mengeluarkan 18 kartu kuning dan satu kartu merah dalam empat pertandingan tersebut.

Hooper sebenarnya merupakan langganan untuk memimpin laga di Divisi Championship atau kompetisi kasta kedua di Liga Inggris.

Wasit berkepala pelontos itu memimpin 208 laga di Divisi Championship sejak memulainya pada 2008-2009.

Selama itu, dia sudah mengeluarkan kartu kuning sebanyak 695 kali.

Kartu merah dari kartu kuning ada 13 kali dan kartu merah langsung sebanyak 10 kali.

Setelah itu, Hooper dipromosikan sebagai wasit Premier League sejak 2015-2016 dan telah memimpin 81 pertandingan.

Sebelum melakukan kontroversi dalam pertandingan Tottenham vs Liverpool, Hopper ternyata pernah melakukan kesalahan yang sama.

Kesalahan tersebut terjadi dalam laga antara Wolverhampton Wanderers dan Manchester United.

Pada bulan Agustus lalu, di pekan pertama, dia juga melakukan kesalahan saat memimpin laga Manchester United vs Wolves yang dimenangi Setan Merah dengan skor 1-0.

Kala itu, di menit-menit akhir laga, Onana melakukan kontak fisik dengan penyerang Wolves, Sasa Kalajdzic, hingga membuatnya terjatuh.

Wolves tak diberi penalti.

Simon Hooper justru memberikan kartu merah kepada pelatih Gary O’Neill yang dinilai melakukan protes berlebihan.

Jika terjadi penalti dan berbuah gol, mungkin laga akan berakhir dengan hasil seri 1-1 untuk kedua tim.

Sayangnya, penalti itu tidak terjadi dan akhirnya Wolves kalah tipis 0-1 dari Setan Merah.

Setelah laga, petugas PGMOL, Jon Moss, langsung meminta maaf kepada Gary O'Neil setelah timnya dirugikan wasit.

Buntut kesalahannya ini, Simon Hooper kemudian diistirahatkan di pekan kedua dan hanya diberi tugas VAR sebelum kembali menjadi wasit utama untuk kemenangan Liverpool atas Aston Villa pada awal bulan ini.

Di musim lalu, Simon Hooper juga pernah melakukan kesalahan saat memimpin laga Aston Villa vs Manchester City pada 5 September.

Kala itu, laga berakhir dengan skor 1-1.

Namun, tuan rumah Aston Villa sebenarnya bisa menang andaikan gol Coutinho tidak dianulir.

Coutinho dianggap offside sebelum gol terjadi. Padahal, menurut tayangan ulang, hal tersebut tak benar. (*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved