MERINDING! Suara Gamelan dan Perempuan Menangis Terdengar di Ruang Kosong Tempat Konveksi di Tasik

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Suara gamelan dan perempuan menangis mengejutkan para karyawan tempat konveksi yang tengah bekerja di Kampung Ciwangsa, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (27/9/2023).

Semula, para karyawan yang tengah bekerja itu mengabaikan suara tersebut mengingat hanya terdengar sayup-sayup saja.

Lambat laun, suara gamelan dan perempuan menangis itu kian jelas terdengar dan diketahui berasal dari ruang kosong sebelah tempat mereka bekerja.

Akhirnya, dua orang dari karyawan konveksi itu memutuskan untuk memeriksa ruangan kosong tersebut.

Baca juga: Viral Video Asap Misterius Keluar dari Kotak Suara Pilkades, Warga Heboh, Petugas Langsung Bongkar

Perlahan namun pasti, dia menghampirinya, kemudian membuka pintu dan mencoba mengintip ke dalam.

Tak disangka, suara gamelan dan perempuan menangis tersebut perlahan menghilang dan salah satu karyawan tersebut tidak mendapati apapun di dalam sana.

“Waktu itu lagi pada kerja sambil nyalain musik, eh, kok terdengar suara seperti gamelan, suaranya samar-samar,” jelas Farhan (30) pada Jumat (29/9/2023).

Karyawan lainya, Awan (43) dan Tomi (37) yang diketahui memeriksa ruangan kosong tersebut juga mengungkap, bahwa mereka tidak menemukan apa-apa di sana.

“Tapi enggak ada apa-apa. Suara gamelannya jadi enggak jelas, terus berhenti,” kata Awan.

Karyawan lainnya Cucu (26) dan Uput (18) bergegas memberitahu pemilik konveksi, Ari (33) untuk datang ke lokasi.

Ari pun diketahui segera menelusuri semua ruangan di perusahaan konveksi tersebut guna memastikan tidak terdengar suara gamelan tersebut.

Baca juga: Ini Dugaan Awal Terjadinya Kebakaran Pabrik Kemoceng Di Solokan Jeruk

“Semua tempat sudah saya periksa, di dalam, di luar, dan suaranya sudah enggak ada. Mungkin ada yang becanda atau yang ngeprank, jadi saya bilang ke mereka, jangan takut. Lanjut kerja aja seperti biasa,” ucap Ari. (*)