Anggota DPRD Jabar Enjang Tedi, Dorong Insentif Guru Pamong di Kabupaten Garut Naik pada Tahun 2024

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Anggota DPRD Komisi V Jawa Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), H. Enjang Tedi, M.Sos mendorong untuk peningkatan insentif bagi guru pamong pada tahun 2024. Sebelumnya, ada keluhan mengenai gaji dari guru pamong di Kabupaten Garut yang hanya dibayar Rp950 ribu tiap bulannya.

Enjang Tedi mengatakan kondisi guru pamong ini rata-rata berada di pelosok serta harus secepatnya ditanggapi oleh pemerintah.

Ia juga mengucapkan akan mendorong guna memperjuangkan peningkatan insentif untuk guru pamong di tahun 2024.

"Aspirasi masyarakat salah satunya dari guru pamong yang mengeluhkan insentif yang diterima hanya Rp 950 ribu, dan lokasi mereka rata-rata berada di daerah pelosok," ucap Enjang Tedi pada Tribunjabar.id, Rabu (27/9/2023).

Ia juga menyebutkan akan berusaha mendorong agar peningkatan insentif bagi guru pamong ini bisa tercapai, mengingat harga sejumlah kebutuhan semakin meningkat hingga perlu adanya penyesuaian besaran gaji untuk guru pamong.

Lebih lanjut ia juga mengaku kaget adanya gaji guru pamong di Kabupaten Garut yang sempat tidak dibayarkan dari tahun 2022 padahal program tersebut telah bergulir sejak 2017.

"Program guru pamong ini dirintis tahun 2017, namun sempat tidak dibayar di tahun 2022 karena tidak dianggarkan. Ini jelas kelalaian dari pihak pemerintah sampai tidak ada anggaran," jelasnya.

Menurutnya saat ini jumlah guru pamong di Kabupaten Garut ada sekitar tiga ratusan, ia pun menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Jawa Barat telah mendorong penganggaran yang memadai untuk kesejahteraan guru.

Ia pun mengatakan akan berusaha mendorong agar insentif guru pamong bisa naik di tahun 2024 mendatang.

"Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat dan langkah penting dalam hal ini adalah memastikan kesejahteraan para guru," katanya.