Bersyukur Ada Larangan, Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Pertanyakan Harga di Tiktok Bisa Murah
Ketua DPW Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Jabar Nang Sudrajat bersyukur ada perhatian dari pemerintah terhadap pada pelaku usaha tradisional
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
pixabay.com via Tribunnews.com
ILUSTRASI TikTok. Ketua DPW Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Jabar Nang Sudrajat bersyukur ada perhatian dari pemerintah terhadap pada pelaku usaha tradisional
"Beneran barangnya ada, aneh juga saya, kok bisa. Bagi kami pedagang ini jadi pertanyaan. Itu tidak mungkin produksi lokal dijual dengan harga semurah itu," ujarnya.
"Harga bahannya saja sudah berapa, secara kualitas juga sama tidak jauh, makanya kita kalah," kata Nang.
Jadi, kata dia, untuk menyelesaikan masalah ini, kebijakannya harus terintegrasi antar kementerian. Sebab, penurunan nilai transaksi itu sudah terjadi sejak 2019.
"Sebenarnya sudah kami deteksi sejak akhir 2019 awal 2020, itu sudah kami beritahukan, cuma tidak memperoleh tanggapan. Baru ramai setelah Menteri Teten sidak ke Tanah Abang," ucap Nang Sudrajat. (*)
Baca juga: Pedagang Pasar Induk Cianjur Mengeluh Penjualan Menurun Gara-gara TikTok, Anies Janji Akan Perbaiki
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Media Talkshow dan Workshop Kopi bersama Nyawang Langit Roastery |
![]() |
---|
Mengunjungi Kebun Kopi Excelsa di Sumedang Selatan |
![]() |
---|
Harga Cabai Melonjak Naik di Pangandaran, Cabai Merah Paling Tinggi, Terdampak Cuaca Tak Menentu |
![]() |
---|
Pasokan Seret, Harga Ayam Potong di Purwakarta Terbang hingga Rp40 Ribu per Kg |
![]() |
---|
Pedagang di Pasar Tradisional Kota Bandung Keluhkan Rumitnya Aturan Penjualan Beras SPHP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.