CPNS 2023

Bandung Great Sale 2023, Warga Boleh Tukar Sampah, Hasilnya Bisa Buat Beli Baju Keren.

Hanya dalam waktu 4 jam, terkumpul 2 ton sampah dalam acara Bandung Great Sale yang menjadi bagian dari Hari Jadi ke-213 Kota Bandung.

|
Penulis: Tiah SM | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUN JABAR
Warga sedang menukarkan sampah plastik dengan uang di Bank Sampah Kota Bandung dalam acara Bandung Great Sale 2023 yang menjadi bagian dari Hari Jadi ke-213 Kota Bandung. 


TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hanya dalam waktu empat jam, 2 ton sampah terkumpul dalam acara penukaran sampah bagian dari Bandung Great di Balai Kota, Sabtu (23/09/ 2023).

Bandung Great merupakan bazar rangkaian Hari Jadi ke-213 Kota Bandung. Masyarakat bisa menukarkan sampah untuk mendapatkan voucer dan diskon hingga 50 persen.

Sampah bisa ditukar dalam bazar dengan aneka barang mulai dari sembako hingga fesyen hadir dengan harga relatif terjangkau, mulau dari harga  Rp5.000, Rp10.000, hingga Rp20.000.

Direktur Bank Sampah Induk (BSI) Kota Bandung Elis Solihat mengatakan sejak dibuka pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00, sekitar 2 ton sampah sudah ditukarkan oleh masyarakat Kota Bandung dan uang yang dikeluarkan Rp 5,7 juta berupa voucher belanja.

"Sudah kami angkut ke gudang sebanyak tiga mobil. Dan ini ada sampah yang belum terangkut, diperkirakan volumenya dua mobil. Satu mobil itu kapasitasnya 400 kilogram. Jadi 400 dikali lima, sekitar dua ton. Ini baru empat jam, ya. Karena kami buka hingga pukul 14.00 WIB," ujar Elis.

Baca juga: Terobosan Bank Sampah di Kalitengah, Cirebon, Warga Bisa Bikin SIM dan SKCK Lewat Menabung Sampah

Elis merasa senang capaian penukaran sampah pada Bandung Great 2023 terbilang meningkat dari tahun sebelumnya.

Pasalnya, jika tahun sebelumnya perlu beberapa hari kegiatan bazar untuk mengumpulkan 3,9 ton sampah, pada hari ini, cukup empat jam saja, setengah dari jumlah tahun lalu bisa terkumpul.

Sampah yang ditukarkan masyarakat ini akan berubah menjadi voucer belanja. Elis mencontohkan, jika masyarakat menukar sampah seharga Rp5.000, maka akan ada tambahan 50 persen dari jumlah sampah yang ditukarkan, sehingga total harga sampah mereka menjadi Rp7.500.

Contohnya kardus bekas kami beli per kilo Rp 1.200, jam dinding Rp 800/kg, botol.plastik paling mahal dalam keadaan bersih dijual Rp 3.500 per kg.

Elis mengatakan, bekas bungkus kopi banyak yang bawa, padahal belum bisa terima. "Tadi banyak yang bawa bekas kopi akhirnya kami beli saja dengan harga dibawah seribu yaitu Rp 800 per kg," ujarnya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat Kota Bandung agar tidak khawatir apabila tidak kebagian menukar sampah pada acara ini. Sebab, BSI Kota Bandung melayani penukaran sampah di beberapa kantor.

"Bisa datang ke BSI Kota Bandung Jalan Sadang Serang kami juga melayani penukaran sampah pada hari kerja," ujarnya.

Sementara itu atna, warga Kelurahan Jatihandap datang ke acara ini dengan membawa sampah jam dinding.

Ia awalnya tidak menyangka sampah yang sulit terurai, apalagi memiliki kandungan elektronika ini rupanya diterima oleh BSI Kota Bandung.

"Saya tadi nanya dulu, sampah jam dinding begini bisa diterima enggak? Oh, katanya bisa. Saya jual walau talk seberapa tapi senang saja ," kata Ratna.

Wanita yang mengaku sudah lima tahun menerapkan pemilahan sampah di rumah ini mendukung kegiatan tukar sampah pada acara bazar seperti ini.

Menurut Ratna, kegiatan seperti ini bisa menjadi langkah awal yang memicu masyarakat untuk mulai memilah sampah.

"Bisa dilihat sendiri, ini sampah (yang ditukar) banyak banget. Kebayang kalau acara ini lebih sering digelar. Masyarakat juga jadi lebih banyak yang tahu, familiar. Ujungnya mereka juga jadi ikutan milah sampah," ujar Ratna.

Ia juga mengajak masyarakat Kota Bandung khususnya, untuk mulai memilah sampah dari rumah.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved