Asian Games 2023
Penyebab Timnas Indonesia Dipermalukan Taiwan di Asian Games 2023, Tak Punya Bomber dan Playmaker
Eko menuturkan, jika minimnya persiapan dan materi pemain yang terbatas menjadi penyebab kekalahan ini, menurutnya hal itu tidak bisa menjadi alasan.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perjalanan Timnas Indonesia U-24 untuk lolos ke babak 16 besar ajang Asian Games Tahun 2023 mengalami hambatan, setelah pasukan pelatih Indra Sjafri dikalahkan China Taipei U-23 dengan skor 0-1, di Zhejiang Normal University East Stadium, Kamis (21/9).
Meski hasil tersebut belum mengubah posisi Timnas Indonesia U-24 sebagai pemuncak klasemen grup F.
Namun, posisi Timnas Indonesia U-24 berpeluang digusur Korea Utara yang kini menempati urutan kedua, dengan koleksi poin yang sama.
Terlebih Korea Utara baru akan memainkan laga keduanya, yakni melawan Kyrgyzstan hari ini pukul 18.30 WIB.
Jika Korea Utara mampu meraih kemenangan, atau minimal hasil seri, maka hasil tersebut cukup bagi Korea Utara untuk menggusur skuad Garuda dari singgasananya.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat sepakbola nasional, Eko Noer Kristiyanto menilai bahwa hasil minor yang diterima Timnas Indonesia U-24, lebih disebabkan oleh ketidak beruntungan.
Sebab menurutnya, melihat permainan dan data statistik penguasaan bola, Timnas Indonesia mampu mengungguli Chinese Taipei.
"Kalau menurut saya, lebih karena tidak beruntung ya, Timnas kita mampu mendikte permainan lawan, tapi memang dari segi efektifitas ini yang kurang dibandingkan lawan. Karena Chinese Taipei juga tidak banyak memiliki peluang tapi mereka bisa memaksimalkannya," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (21/9).
Eko menuturkan, jika minimnya persiapan dan materi pemain yang terbatas menjadi penyebab kekalahan ini, menurutnya hal itu tidak bisa menjadi alasan.
Baca juga: Kata Indra Sjafri setelah Timnas Indonesia Dipermalukan Taiwan 0-1 di Asian Games 2023
Sebab Timnas Indonesia lainnya yang dipimpin oleh Shin Tae-yong pun mengalami situasi yang sama.
Namun mampu menuai hasil yang lebih baik.
"Apalagi zaman sekarang mah trennya udah enggak pake istilah TC (training camp) lagi ya, karena para pemain ini dianggap aktivitasnya berjalan ketika mereka ikut kompetisi domestiknya," ucapnya.
Selain itu, menurutnya, tidak dimilikinya penyerang murni, membuat para penyuplai bola Timnas Indonesia U-24 tidak bisa melakukan improvisasi dalam mengirimkan umpan bagi target yang harus dituju.
"Kalau tidak ada target man, mau bagaimana pun akan susah main bolanya karena tidak ada sosok yang harus diberikan bola. Tadi juga kan sudah dicoba melalui pergantian pemain yang di lakukan pelatih, tapi belum menemui hasil," ucapnya.
Di samping tidak adanya penyerang murni, Timnas Indonesia U-24 juga tidak memiliki playmaker atau pengatur permainan, akibatnya pola serangan kita minim kreasi.
Bahkan, menurutnya, para pemain di lini kedua setiap kali menemukan kebuntuan dalam beberapa kali melakukan upaya penyerangan, masih terus memaksakan cara yang sama untuk membongkar pertahanan lawan.
"Jadi tidak adanya kreator ini juga menjadi catatan, harusnya setiap menemukan kebuntuan, para pemain ini mencari alternatif cara lainnya untuk bisa membongkar pertahanan lawan, tapi yang saya lihat tadi hal itu tidak dilakukan," ujarnya
"Lalu inisiatif untuk melakukan shooting juga, udah telat, enggak ada yang on target untuk menjadi gol, hanya beberapa saja yang memang tadi bisa merepotkan kiper lawan," ujarnya.
Oleh karena itu, Eko berharap dua sektor tersebut perlu dievaluasi di laga selanjutnya. Terlebih secara materi pemain dan kualitas individu, para pemain Timnas Indonesia U-24 sebenarnya lebih unggul dibandingkan tim lawan-lawannya
Maka, hanya kejelian pelatih dalam menentukan pemain di lapangan yang akan menjadi kunci atau penentu hasil pertandingan, untuk bisa membawa Timnas Indonesia melaju ke babak selanjutnya di Asian Games ini.
"Kalau ditanya apakah optimis timnas akan lolos, saya pribadi optimis hal itu bisa terjadi. Karena di pertandingan tadi pun sepanjang pertandingan lawan tidak lebih baik dari kita, hanya lebih efektif saja."
"Dan inilah (efektivitas) yang perlu ditingkatkan oleh Timnas Indonesia U-24 di laga selanjutnya. Karena saya yakin Timnas Indonesia U-24 bisa melakukan hal lebih baik dari apa yang tadi ditampilkan," katanya (Cipta Permana).
| Bulutangkis Indonesia GATOT di Asian Games 2023, Menpora Sebut Banyak yang Kecapekan |
|
|---|
| Jadwal Bulutangkis Asian Games 2023, Anthony Sinisuka Ginting Baru Saja Menang, Selanjutnya Jojo |
|
|---|
| Fajar Alfian/Rian Ardianto Kalah, Korsel Samakan Skor Jadi 1-1 di Perempat Final Asian Games 2023 |
|
|---|
| Tim Putra Indonesia Unggul 1-0 atas Korsel di Perempat Final Badminton Beregu Asian Games 2023 |
|
|---|
| Kata Hugo Samir setelah Dikartu Merah Lawan Uzbekistan dan Suasana di Ruang Ganti Timnas Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ramai-rumakiek-indonesia-kalah-dari-taiwan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.